8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Panen bawang di Buleleng, BI capai 18,4 ton

Admin prokomsetda | 15 Juni 2016 | 577 kali

Bank Indonesia (BI) Bali pada tahun 2016 mengembangkan 13 demplot dan klaster di hampir seluruh wilayah Bali. Komoditas bawang merah dikembangkan di Kabupaten Buleleng. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengendalian inflasi dan pengembangan ekonomi daerah dan percepatan program ketahanan pangan di Bali. “Kabupaten Buleleng merupakan sentra pengembangan bawang merah di Bali,” kata Kepala Perwakilan BI Bali, Dewi Setyowati, di sela panen bawang di Subak Yangai Desa bungkulan, Rabu (15/6).
Menurut,  Dewi, Buleleng menghasilkan 18,4 ton bawang merah per 1 HA. Hal ini berarti Buleleng telah memberikan kontribusi sebesar 93,30 persen dari total produksi bawang di Provinsi Bali. “Melihat potensi ini, kami tergerak untuk turut mengembangkan komoditas bawang merah dengan teknologi baru,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dewi mengatakan di tengah perlambatan ekonomi global dan nasional, perekonomian Bali masih dapat tumbuh sebesar 6,04 persen (yoy) pada triwulan I 2016, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,96 persen (yoy). “Ini jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 4,92 persen (yoy),” tuturnya.
 
Untuk keseluruhan tahun 2016, perekonomian Bali diperkirakan akan tumbuh dalam kisaran 6,08 persen- 6,84 persen (yoy). “Dari sisi kesejahteraan petani, Nilai Tukar Petani (NTP) di Bali pada triwulan I 2016 tercatat sebesar 104,86, menurun dibanding triwulan IV 2015 yang tercatat sebesar 105,13.
 
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Buleleng Ir. Nyoman Swatantra, M.Ma saat membacakan sambutan Bupati Buleleng mengatakan Dalam rangka mendukung budidaya bawang merah secara organik, melihat keterbatasan kelompok dalam ketersediaan air, melalui Program Sosial BI pada tahun 2015,“Ke depan, diharapkan keberhasilan-keberhasilan dalam demplot-demplot pertanian dapat mendorong peningkatan jumlah petani yang mengimplementasikan budidaya bawang merah secara organik dan dapat diimplementasikan pada tataran area yang lebih luas sehingga dapat mempercepat terwujudnya ketahanan pangan di Provinsi Bali,” harapnya.
Download disini