8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Parade Budaya Pembukaan PKB XXXVIII, ”Buhlila Denbukit” Hipnotis Ribuan Penonton

Admin prokomsetda | 12 Juni 2016 | 801 kali

Pesta Kesenian Bali (PKB) ke- 38  2016 dibuka secara resmi pada Hari Sabtu, (11/6) yang diawali dengan kegiatan Pawai Budaya yang diselenggarakan  di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon Denpasar. Acara Pawai di lepas oleh  Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang didampingi Gubernur Bali dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja. 
 
Pawai akan diikuti duta dari 9 (sembilan) kabupaten/kota se-Bali serta partisipan yang datang dari luar daerah dan luar negeri yang akan membawakan kesenian daerah mereka masing-masing yang khas dan unik, dan menarik untuk ditonton atau dinikmati. Sementara untuk kabupaten/kota mengusung cerita yang dijadikan tema PKB tahun ini yaitu Karang Awak yang bermakna melalui proses kegiatan berkarya seni nantinya bisa menumbumbuhkan rasa untuk mencintai semua hasil karya sendiri dan pada ujungnya bisa Mencintai Tanah kelahiran sendiri. Pelepasan pawai ditandai pemukulan “kulkul” oleh Presiden RI Joko Widodo yang didampingi oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, dan Menteri Kabinet Indonesia Kerja. penampilan duta kabupaten kabupaten Buleleng No urut 2 dengan persembahan “Bhuhlila Denbukit” atau Pemberi Kebahagiaan Sejati yang melibatkan 300 orang seniman.
 
Kontingen Buleleng memulai pawai dengan papan nama yang dibawa sepasang pria dan wanita berpakaian “deeng” khas Buleleng di atas kereta hias. Barisan tiga besar Jegeg Bagus Buleleng 2015, barisan Tedung, Kober, dan umbul – umbul Mobil Hias menggunan bahan dari alam mengusung Lambang Kabupaten Buleleng (Singa Ambara Raja) menyusul dibelakangnya. 
 
Para wanita pembawa gebogan bunga, gebogan janur, gebogan buah,  dan jerimpen lemukih pun menyusul. Gong suling gabungan dari Desa Bebetin dan Sekumpul mengiringi barisan Jerimpen. Selanjutnya tampil sunari, pindekan, lelakut, sawen dan mobil hias dengan hiasan pindekan, lelakut, dan ukir-ukiran diiringi Gong Semara Pagulingan di atas untuk mengiringi barisan pragmen di belakangnya berupa Tari Rejang, Raksasa dan Bukakak serta pakaian karnaval bertema bunga dan buah yang diiringi baleganjur kolaborasi Marching Band SMA/SMK Negeri Bali Mandara.
Sementara itu pada malam harinya, Pembukaan diselenggarakan di Panggung Terbuka Ardha Candra yang dihadir oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan. Anies membuka PKB ditandai dengan pemukulan "kulkul" yang didampingi oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha. "Ekspresi seni di Bali adalah bagian dari keseharian yang jarang ditemui tidak saja di Indonesia tetapi di belahan dunia manapun. Kesenian di Bali bukan semata untuk penghidupan tetapi kehidupan itu sendiri," katanya dalam sambutan pada pembukaan PKB tersebut.
 
Pihaknya melihat kesenian di Bali adalah wahana untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air. Nilai-nilai luhur di Bali itu tidak saja ditumbuhkan, tetapi ada proses internalisasi, yang tidak bisa dilakukan di daerah lain. "Ajang seni budaya adalah ajang untuk membangun karakter kemandirian," katanya. Pada Kesempatan ini hadir pula Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG yang didampingi Ny. Ayu Wardhany Sutjidra beserta kepala SKPD lingkup Pemkab Buleleng.
Download disini