8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

PEKAN IMUNISASI NASIONAL, WABUP SUTJIDRA HIMBAU MASYARAKAT TIDAK TOLAK IMUNISASI POLIO

Admin prokomsetda | 15 Maret 2016 | 498 kali

Indonesia telah berhasil menerima sertifikasi bebas polio pada bulan maret 2014, untuk mempertahankan keberhasilan tersebut, Pemkab Buleleng melalui Dinas Kesehatan Menyelengarakan Prancangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Kabupaten Buleleng, Selasa, (15/3) di Gedung Laksmi Graha Kabupaten Buleleng. Prancangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dibuka langsung Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. Hadir juga Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana, Wakil Ketua Tim Pengerak PKK Ny. Wardhany Sutjitra, Ketua Darma Wanita Persatuan Ny. Indryani Puspaka, Anggota DPRD Kabupaten Buleleng, Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng serta diikuti Masyarakat Kabupaten Buleleng.
Menurut Kadis Kesehatan dr. I Gusti Nyoman Mahapramana program ini dapat efektif bila didukung oleh pelayanan yang bermutu. “Tujuan tersebut dapat tercapai apabila ditunjang dengan sumber daya manusia yang berkualitas, ketersedian standar. Pedoman. Sistem pencatatan – pelaporan, logistic yang memadai dan bermutu serta sumber dana yang cukup,” katanya. Mahapramana mengatakan, Penggantian vaksin trivalent Oral Polio Vaccine (tOPV) ke bivalent Oral Polio Vaksin (bOPV) yang akan diberikan pada sasaran secara injeksi. “Dari data surveilans AFP tahun 2011 sampai 2014 menunjukan secara nasional bahwa 20% kasus non polio AFP tidak mendapatkan imunisasi polio lengkap, maka dari itu Komite Penasehat Ahli Imunisasi (ITAGI) merekomendasikan Indonesia untuk melaksanakan kegiatan PIN Polio,” imbuhnya. Ia menambahkan, jumlah sasaran balita di Kabupaten Buleleng sebanyak 48.337 orang dan akan dilayani di 702 POS PIN yang tersebar di Puskesmas, Posyandu, Poskesdes, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Kantor Desa/Lurah. Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional di Bali akan dilaksanakan dari tanggal 15 – 22 Maret 2016.
Sementara itu Wabup Sutjidra mengatakan, Berbagai upaya dilakukan Pemkab Buleleng dalam mempertahankan cakupan imunisasi. “Dengan menjaga rantai dingin produk vaksin, melaksanakan pelayanan imunisasi sesuai Standar Operasional Prosedur, sweeping ke kantong – kantong rawan penolakan imunisasi dan melaksanakan upaya Pencanangan PIN Polio telah kita lakukan untuk mempertahankan cakupan imunisasi,” pungkasnya. Wabup Sutjidra berharap, Dengan dilaksanakannya  PIN Polio 2016 ini, anak – anak balita akan terlindungi dari penyakit Polio. “Semoga nanti tidak ada balita di Buleleng yang terkena penyakit polio, “ harapnya.