Pemkab Buleleng secara berkesinambungan melaksanakan program Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik yang dicetuskan oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Ini terbukti Pemkab Buleleng telah menjadwalkan Bali Resik ini setiap Bulannya secara rutin. Ini dikarenakan, Program yang bertujuan untuk mewujudkan Bali yang indah, hijau dan bebas dari sampah plastik serta menjaga menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali ini sejalan dengan program Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana tentang Buleleng Bebas Sampah Plastik.
Pada Bulan sebelumnya, Pemkab Buleleng menyelenggarakan pembersihan bersama di kawasan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada. Untuk pembersihan kali ini, Pemkab Buleleng menyasar daerah kota. Sebelum melakukan pembersihan, para pegawai Pemkab Buleleng yang mengikuti pembersihan di berikan pengarahan oleh Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Layanan Pengadaan Setda Buleleng, Ni Made Rousmini, S.Sos melalui apel Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik yang dipusatkan di kawasan Pasar Anyar, Singaraja, Jumat (21/6).
Selain pegawai di Pemkab Buleleng, Gerakan bersih-bersih ini juga melibatkan unsur TNI/Polri, Pelajar,dan Masyarakat. Pembersihan kali ini dibagi menjadi enam zona pasar di Singaraja yakni, Pasar Banyuasri, Pasar Banyuning, Pasar Kampung Bugis, Pasar Kebon Sari, Pasar Buleleng, dan Pasar Anyar.
Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dewa Ketut Armika,S.Sos.,M.Si menjelaskan, Bali Resik ini diselenggarakan setiap bulannya setelah Bulan Purnama. Ketut Armika juga mengatakan, setelah pembersihan, sampah plastik akan dikumpulkan lalu akan ditimbang dan akan dilaporkan ke Kementerian dan DLH Provinsi Bali.
“Sampah plastik ini nantinya akan didaur ulang. Kami telah bekerjasama dengan Bank Sampah yang kami pusatkan di TPA Bengkala,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Layanan Pengadaan Setda Buleleng, Ni Made Rousmini, S.Sos menjelaskan, Pembersihan kali ini sengaja menyasar daerah pasar. Menurutnya, hal ini juga dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan pedagang pasar.
“Kita berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat dan pedagang untuk mengurangi kemasan plastik dalam dagangannya. Itu barang kali kita mendidik masyarakat untuk mengendalikan sampah plastik yang digaungkan oleh Pemerintah,” jelasnya.
Selain dikawasan Kota Singaraja, pembersihan juga dilakukan di kawasan Danau Buyan dan Tamblingan Kecamatan Sukasada. Pembersihan ini dipimpin langsung Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST. Pembersihan ini juga dilaksanakan untuk persiapan Twin Lake Festival tahun 2019 yang akan diselenggarakan pada Bulan Juli mendatang.
Disinggung masalah kesiapan Twin Lake Festival, Bupati Suradnyana mengatakan, kesiapan sudah mencapai 90 persen. Bupati yang akrab disapa PAS ini menambahkan, pagelaran Twin Lake Festival tahun ini lebih fokus kepada pelestarian lingkungan.
“Twin Lake Festival tahun ini mungkin lebih banyak berupa perenungan terhadap perbaikan dan mengembalikan bentang alam kearah yang lebih baik pada sisi pelestarian lingkungan,” jelasnya. (JOZ)