8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Peletakan Batu Pertama RS Pratama di Desa Giri Emas, Buleleng Satu-Satunya Kabupaten di Indonesia Miliki Dua RS Pratama

Admin prokomsetda | 15 Oktober 2016 | 665 kali

Pelayanan dasar masyarakat terus digenjot oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng di bawah kepemimpinan Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra. Setelah peningkatan infrastruktur terutama jalan tuntas, kali ini peningkatan pelayanan kesehatan menjadi fokus. Selain adanya Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Kabupaten Buleleng, juga dibangun Rumah Sakit (RS) tanpa kelas atau RS Pratama. Bahkan, Kabupaten Buleleng merupakan satu-satunya Kabupaten di Indonesia yang memiliki dua RS Pratama. Satu di wilayah Barat yaitu di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt dan satu sedang dalam proses pengerjaan di wilayah timur yaitu di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan.
 
Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat menghadiri sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan RS Pratama wilayah timur di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Sabtu (15/10). Peletakan batu pertama ini dirangkaikan dengan penyerahan ambulans tambahana Buleleng Emergency Service (BES) kepada puskesmas dan juga penyerahan ijin operasional RS Pratama di Tangguwisia.
 
Untuk diketahui, pembangunan dua RS Pratama ini merupakan implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Buleleng selama rentang waktu lima tahun. RS Pratama pertama di Tangguwisia merupakan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan di wilayah barat yaitu Kecamatan Banjar, Kecamatan Seririt, Kecamatan Busungbiu dan Kecamatan Gerokgak. Sedangkan RS Pratama di Giri Emas untuk mengcover pasien di wilayah timur yaitu Kecamatan Sawan, Kecamatan Kubutambahan, dan Kecamatan Tejakula. Kedua pembangunan RS Pratama dan sebagian alat kesehatannya dibiayai oleh APBN sehingga Buleleng menjadi satu-satunya Kabupaten di Indonesia yang memiliki dua RS Pratama.
 
Ditemui usai peletakan batu pertama, Bupati Buleleng yang akrab disapa PAS ini mengatakan Buleleng merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang mendapatkan dua proyek RS Pratama dari pemerintah pusat. Hal ini berkat keberanian Pemkab Buleleng untuk mengambil proyek di akhir tahun. Maka dari itu, pihaknya mengatakan Buleleng patut berbangga dengan pencapaian ini. Dengan pencapaian ini, target RPJMD menjadi terpenuhi. “Jarang ada daerah yang berani mengambil proyek di akhir tahun. Kita berani mengambil proyek akhir tahun sebab uangnya akan kembali ke pusat kalau kita tidak berani. Berani namun dengan perencanaan-perencanaan yang matang. Tidak hanya grasa-grusu,” ujarnya.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. I Gusti Nyoman Mahapramana menjelaskan pelaksanaan pembangunan RS Pratama di Desa Giri emas ini dilaksanakan oleh CV. Tunas Jaya Sanur dengan jangka waktu pelaksanaa 2,5 bulan. Nilai kontrak dari pembangunan ini sebesar Rp. 22.660.550.000,-. Nantinya RS Pratama di Giri Emas ini terdiri dari Unit Gawat Darurat (UGD), rawat inap sejumlah 50 tempat tidur, serta sembilan poliklinik. “Ya nanti akan ada 50 tempat tidur di RS Pratama ini. Untuk SDM, tahun 2017 nanti kita akan adakan perekrutan dan juga pelatihan,” jelas Mahapramana.
 
Sementara itu, salah satu warga yang ditemui di lokasi, Komang Budianis, mengungkapkan RS Pratama ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. RS Pratama di wilayah timur ini, menurutnya, akan membangun Buleleng wilayah timur dan khususnya Desa Giri Emas dari segi fasilitas kesehatan. “Saya rasa RS Pratama akan sangat bermanfaat untuk kesehatan masyarakat terutama di wilayah timur,” ungkap Budianis.  
 
Selain pembangunan dua RS Pratama dan IRD RSUD Buleleng, peningkatan derajat kesehatan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga dilakukan dengan penambahan armada Buleleng Emergency Service (BES). Layanan kegawatdaruratan ini merupakan layanan gratis yang manfaatnya sangat dirasakan. Dari 12 armada, tahun ini ditambah dengan 14 armada dan juga dua mobil jenazah gratis untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Total ada 26 armada BES yang bisa digunakan oleh masyarakat dengan hanya menghubungi Call Center BES di 0362 23333 yang siaga 24 jam. (hms02 dra)
Download disini