8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

PEMBUKAAN PORSENIJAR TINGKAT KABUPATEN BULELENG TAHUN 2016, WABUP SUTJIDRA TIDAK INGIN JUAL BELI ATLET UNTUK RAIH PRESTASI

Admin prokomsetda | 11 April 2016 | 570 kali

Pemkab Buleleng melalui Dinas Pendidikan, kembali menggelar Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Tahun 2016. Selain untuk mencari atlet tangguh, Porsenijar juga diarahkan untuk melestarikan seni budaya yang tumbuh dan berkembang di Buleleng. Gelaran Porsenijar, resmi dibuka Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG di Taman Kota Singaraja, yang ditandai dengan pelepasan balon udara sebagai tanda dibukanya Porsenijar 2016, Senin (11/4). Nampak hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), dan Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng
Ketua Panitia Porsenijar yang juga Kepala Dinas Pendidikan Buleleng Gede Suyasa mengatakan,tujuan Porsenijar ini untuk kepentingan rekrutmen atlet berpotensi. Jumlah atlet yang ikut pada event kali ini 1203 orang dan 218 artis. Dengan waktu pelaksanaan dari 11 April hingga 16 April 2016. “Terdiri dari 18 cabang olahraga meliputi pencak silat, bola voli, panjat tebing, sepak takraw, catur, bulu tangkis, tenis lapangan, Pencak Silat, tenis meja, renang, judo, senam, sepak bola SMA, karate, atletik, bola basket, taekwondo, kriket, dan 1 cabang seni,”Katanya
Lebih lanjut, Suyasa mengatakan, selain 18 cabang olahraga tersebut, ada 5 cabang olahraga yang dieksebisikan. “5 cabang olahraga yang dieksebisikan itu antara lain Pentaque, Balap Sepeda, Wood Ball, panahan dan dansa,” jelasnya.
Sementara, Wabup Sutjidra mengatakan, Porsenijar ini terlebih untuk membina karakter pada masing-masing atlet. “Pembinaan atlet harus berjenjang mulai dari SD sampai SMA untuk mendidik mental mereka,” ujarnya. Wabup Sutjidra menegaskan dalam meraih prestasi tidak bisa secara instan. “Misalkan dengan cara jual beli atlet itu tidak benar, yang benar adalah mendidik adik-adik kita agar bisa menjadi atlet yang baik,” tegasnya. Ia menambahkan, nantinya atlet yang dihasilkan dari porsenijar ini akan diikutsertakan pada Porsenijar Tingkat Provinsi Bali. “Untuk Porsenijar Tingkat Provinsi Bali kami tidak memasang target muluk-muluk, yang penting atlet kita bisa menampilkan yang terbaik dari tahun sebelumnya,” imbuhnya.