Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST dan Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OGmenggunakan hak suaranya dalam Pemilu tahun 2019 yang berlangsung pada 17 April 2019. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng ini, memilih di tempat yang berbeda. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana beserta Ibu I Gusti Ayu Aries Sujati “nyoblos” di TPS 02 Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng. Sedangkan Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra beserta Ibu I Gusti Ayu Wardhany Sutjidra “nyoblos” di TPS 07 Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan.
Dalam Pemilu tahun 2019, ada sebanyak 564.955 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tersebar dalam 2.126 TPS di 148 Desa/Kelurahan di Kabupaten Buleleng yang turut serta memberikan hak suaranya dalam pesta demokrasi ini.
Tepat pukul 08.00 Wita, Bupati Suradnyana bersama istri datang ke TPS menggunakan pakaian adat bali berwarna putih dengan mengendarai sepeda motor. Setelah tiba di TPS, Bupati Suradnyana bersama keluarga langsung menyerahkan kartu C6 kepada petugas KPPS dan menunggu giliran untuk mencoblos.
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG beserta istri datang ke TPS 07 menggunakan pakaian adat putih juga. Berbeda dengan Bupati Suradnyana, Wabup Sutjidra bersama istri datang ke TPS dengan berjalan kaki mengingat jarak TPS dengan kediaman Wabup Sutjidra berdekatan.
Ditemui usai mencoblos, Bupati Suradnyana mengatakan, ada keterlambatan logistik di TPS tempatnya mencoblos. Namun menurutnya, hal tersebut tidak mengurangi arti dari pesta demokrasi yang sedang berlangsung saat ini. Bupati Suradnyana berharap, pemilu kali ini bisa berjalan dengan lancar.
“Saya pribadi berharap semoga pilpres ini berjalan dengan aman dan damai, dan bisa melahirkan pemimpin yang benar-benar dicintai oleh rakyatnya. Begitu juga pileg, mudah-mudahan bisa menghasilkan wakil rakyat yang berkualitas dan bisa diajak bekerja untuk membangun daerah,” harapnya.
Bupati yang akrab disapa PAS ini juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas dalam pemilu tahun ini. Ia meminta agar usai mencoblos masyarakat tidak kumpul-kumpul dan minum-minuman keras agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Hari ini sampai besok masih agak rawan, takutnya ada kelompok-kelompok yang tidak puas, dan saya harapkan agar aparat kepolisian untuk merazia minuman keras. Lebih baik di rumah dulu bersama keluarga menikmati libur,” pungkasnya.
Usai melakukan pencoblosan, Bupati Suaradnyana melakukan pemantauan ke sejumlah tempat untuk memastikan pemilu kali ini berjalan dengan lancar.