Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) merupakan salah satu sarana untuk medorong usaha Mikro di Desa. Namun, jika para pelaku BUMDesa tidak mempunyai manajemen pengelolaan keuangan yang baik, maka itu akan menjadi terbalik. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Buleleng (PEMKAB) melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) mengadakan pelatihan manajemen pengelolaan BUMDesa Rabu (3/6). Pelatihan yang dilaksanakan di  ruang rapat Ranggon Sunset ini dibuka langsung Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra,Sp.Og.

Pelatihan ini diikuti 30 peserta dari 15 desa, setiap desa diwakili 2 orang (ketua dan bendahara). Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari dari Rabu (3/6) sampai Kamis (4/6). “Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pelaku Bumdesa dalam mengelola manajemen keuangannya,” ujar Ketua BPMPD I Gede Sandhiyasa,S.Sos, M.Si. Selain itu, Sandhiyasa mengatakan pelatihan ini juga untuk meningkatkan kinerja pelaku BUMDesa. “Pelatihan ini bisa menjadikan pelaku BUMDesa untuk mengelola secara profesional,” katanya.  

Ditemui usai pembukaan, Wabup Sutjidra berharap manajemen pengelolaan Bumdesa betul-betul professional dan transparan. “Saya berharap pelatihan ini bisa menjadikan manajemen pengelolaan BUMDesa benar-benar profesional dan transparan,” harapnya. Ia menambahkan pelaku bisa mengatasi persaingan global sehingga bisa menciptakan kesejahteraan. “Pengelola BUMDesa harus bisa mengatasi persaingan global, agar desa menjadi sejahtera sehingga dampak positifnya bisa dinikmati oleh masyarakat,” imbuhnya. (GUNG)