8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

PEMKAB BULELENG GELAR SIMULASI PENANGANAN CORONA

Admin prokomsetda | 10 Maret 2020 | 419 kali

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menggelar simulasi penanganan pasien terjangkit covid-19 atau yang lebih dikenal dengan virus corona di RSUD Kabupaten Buleleng. Simulasi ini merupakan respon setelah ditemukannya pasien terjangkit virus corona di Indonesia. Kendati di Bali khususnya di Buleleng belum ada pasien yang terpapar dengan virus tersebut, namun sebagai Rumah Sakit yang mendapat pelatihan khusus penanganan pasien virus corona di Kementerian Kesehatan, dipandang perlu untuk melakukan simulasi penanganan pasien.

Dalam simulasi tersebut, para petugas RSUD Buleleng mulai dari sopir ambulan hingga dokter memperagakan cara-cara penanganan pasien sesuai standar yang sudah diberikan saat pelatihan. Mereka menggunakan pakaian khusus mirip astronot untuk menangani pasien yang diduga terpapar virus corona. Pakaian yang bernama Hazmat suit ini merupakan pakaian wajib yang harus digunakan oleh petugas. Pasien tersebut lalu dibawa ke ruang isolasi dan dilakukan pemeriksaan.

Dijelaskan Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana, M.Kes saat peragaan simulasi, alur yang diperagakan semua itu harus sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada. Seperti pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dan alat medis lain. Pasien yang dicurigai akan diberikan beberapa pertanyaan dasar mulai dari kapan gejala muncul dan riwayat bepergian pasien. Tapi jika setelah pasien diperiksa dan hasilnya negatif, pasien akan dipulangkan. Namun, akan tetap dilakukan pengawasan selama dua minggu oleh petugas kesehatan.

“Pasien yang dipulangkan disarankan untuk tidak keluar rumah selama dua minggu, dan petugas akan melakukan pengecekan kesehatan seperti suhu tubuh dan lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG menjelaskan, RSUD Buleleng sudah memiliki 10 tempat tidur untuk pasien terpapar virus corona di ruang isolasi. Ditambahkannya, ruangan isolasi juga dilengkapi dengan alat medis yang sudah standar World Health Organization (WHO).  Wabup Sutjidra menambahkan, RSUD Buleleng sudah sangat siap menangani jika ada pasien yang terjangkit virus corona. Ia mengatakan, prosedur tetap (protap) yang dilakukan sudah sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

“Ini juga menunjukkan kami sudah siap baik dari tenaga medis, paramedis, sarana prasarana dan tindakan medis untuk menangani pasien yang dicurigai terinfeksi corona virus,” pungkasnya. (JOZ)