8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Pemkab Buleleng Kembali Masuk Nominasi SLHD Terbaik Tahun 2016

Admin prokomsetda | 04 Juni 2016 | 624 kali

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng terus mendulang prestasi yang gemilang. Kali ini Buleleng meraih prestasi di bidang lingkungan hidup. Setelah ditahun 2015 lalu Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST menerima penghargaan tingkat Nasional berupa trofi SLHD (Status Lingkungan Hidup Daerah) terbaik tingkat kabupaten/kota dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, di tahun 2016 Pemkab Buleleng kembali masuk nominasi seleksi tahap akhir pemilihan SLHD terbaik. Bupati Agus Suradnyana pun diundang untuk melakukan presentasi SLHD di dihadapan para panelis/penguji oleh tim independen dair berbagai disiplin ilmu bertempat di Ruang Rimbawan II Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Jumat, (3/6) kemarin. Bupati Agus Suradnyana didampingi oleh Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH, Para Staf Ahli DPRD Buleleng (Putu Suardika dan Wayan Rideng) dan Kepala Badan Lingkungan Hidup drh. Nyoman Surya Temaja, M.P serta Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng, Ir. Ketut Nerda
Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) atau State of the Environmental Report (SoER) merupakan suatu laporan mengenai kondisi lingkungan hidup yang ada pada suatu wilayah. Laporan ini bertumpu pada basis data lingkungan yang berisi keadaan lingkungan pada kurun waktu tertentu, aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi kondisi, dan tanggapan atas perubahan kondisi melalui kebijakan pemerintah maupun peran serta masyarakat.
Penyusunan laporan SLHD yang dilakukan sejak 2002 didasarkan pada surat Menteri Negara Lingkungan Hidup kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk menyusun laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dengan mengacu kepada Pedoman Umum Penyusunan Laporan SLHD yang dikeluarkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH). Mulai tahun 2008, buku laporan status lingkungan hidup di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota disebut sebagai Laporan Status Lingkungan Hidup provinsi (SLH provinsi) atau Laporan Status Lingkungan Hidup kabupaten/kota (SLH kabupaten/kota).
Laporan SLHD Kabupaten/Kota disampaikan kepada Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE), Provinsi dan Kementerian Lingkungan Hidup. Sedangkan Laporan SLHD Provinsi diserahkan kepada PPE dan Kementerian Lingkungan Hidup.
Nominasi SLHD terbaik di tahun 2016 ini dari seluruh Provinsi/Kabupaten/Kota yg ada di Indonesia hanya terpilih tujuh Provinsi (Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatra Barat), dan tujuh Kabupaten/Kota (Buleleng, Lumajang, Balikpapan, Darmasraya, Surabaya, Bandung dan Subang). Untuk Kabupaten/Kota di Bali hanya Buleleng yg terpilih masuk nominasi terbaik, sehingga syarat utk bisa lolos dlm ajang bergengsi penghargaan trofi Nirwasita Tantra Award sebagai SLHD terbaik yang akan diserahkan langsung pada pertengahan bulan Juli mendatang oleh Presiden RI, Joko Widodo dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup.
Bupati yang dikenal merakyat ini mengungkapkan Buleleng masuk nominasi untuk laporan SLHD terbaik tingkat kabupaten/kota. Oleh karena itu, pihaknya diundang untuk mempresentasikan SLHD yang telah dibuat. Selanjutnya setelah presentasi, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan menyeleksi  lagi sehingga didapatkan kabupaten/kota yang berhak mendapatkan Nirwasita Tantra Award sebagai SLHD terbaik. “Ya saya telah melakukan presentasi dihadapan beberapa panelis yang berasal dari berbgai disiplin ilmu. Mohon doa restu dari seluruh elemen masyarakat Buleleng agar Buleleng dapat meraih kembali penghargaan yang sudah pernah kita raih di tahun lalu,” tandas Bupati murah senyum ini.
Download disini