Pemuteran Bay Festival untuk yang kedua kaliya resmi dibuka pada Rabu 12 Desember 2018 malam di Tanjung Budaya Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak. Pemuteran Bay Festival yang kedua tahun 2018 mengusung tema The Spirit of Rwa Bhineda yang artinya adalah bagaimana perbedaan menghantarkan pariwisata Buleleng menuju pariwisata berkelanjutan. Tidak saja dengan pariwisata alam serta konservasi terumbu karangnya namun juga dari sisi industry pariwisatanya.
Pada hari pertama di Pemuteran Bay Festival dimeriahkan dengan aksi Gemar Makan Ikan 3.000 tusuk sate udang yang diperuntukkan kepada masyarakat umum. Pada pembukaan Pemuteran Bay Festival 2018 juga diagendakan secara simbolis memainkan topeng Barong yang berjumlah 10 topeng. Prosesi Pembukaan Pemuteran Bay Festival diawali dengan menenggelamkan patung struktur Terumbu Karang Rwa Bhineda yang dikemas dalam bentuk Barong dan Rangda sebagai simpbolis dari dua perbedaan yang mampu menyeimbangkan kehidupan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Nyoman Sutrisna mengatakan, dalam Pemuteran Bay Festival tahun ini tetap mengusung konservasi. Namun dengan Dua sisi yang beberda digabungkan menjadi Satu yakni konservasi Seni Dan Budaya serta konservasi Lingkungan “ Pemuteran bay festival betul - betul nanti menyatu. Buleleng memiliki panjang pantai 157,05 Km kita garap dengan konservasinya. ” ujarnya.
Kadispar Sutrisna menambahkan, promosi yang dilakukan melalui komunikasi, publikasi Dan kerjasama dengan beberapa agen until. Sehingga nantinya mampu mempromosikan Pariwisata Buleleng dengan konsep yang strategis Dan efisien. “ berdasarkan atas konsep atraksi, kita sellu melkukan promosi - promosi di tingkat nasional regional dan internasional ” jelasnya.
Konsep Rwa Bhineda yang dipakai dalam Pemuteran Bay Festival merupakan suatu simbolis keseimbangan Alam Bali. “ Koservasinya ini mengarah kepada dua tatanan yaitu rwa bhineda, oleh karena itu inilah yang menjadi tolak ukur pariwisata di Kabupaten Buleleng “ kata Nyoman Sutrisna.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berharap, seluruh potensi bail keindahan Alam, Budaya Dan atraksi-atraksi seperti festival ini, diharapkan Desa Pemuteran dapat menjadi Magnet Utama bagi Kabupaten Buleleng untuk menarik wisatawan yang selama ini penyebarannya masih terkonsentrasi di Bali Selatan sehingga kesenjangan selama ini secara perlahan dapat diminimalkan. Disamping itu, dalam sebuah festival, atraksi Seni Dan Budaya merupakan salah Satu upaya untuk mempromosikan Pariwisata Bali Utara. “ .kita telah mengelaborasi banyak sekali kesenian dan budaya yang ada di bali utara yang bisa kita angkat ke permukaan dan kita akan jadikan modal dalam gerak atraksi yang berlebel,ini atraksi dari buleleng.”katanya.
Dalam Pemuteran Bay Festival yang akan diselenggarakan dari tanggal 12-15 Desember 2018 di Tanjung Budaya Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak dimeriahkan oleh berbagai kegiatan seni dan budaya termasuk juga akan diisi dengan seminar yang menghadirkan pembicara dari Pengusaha Sepatu asal Bali yang sudah Go International yakni Ni Luh Djelantik dan Gede Bagus X Faktor.
Hadir pula dalam pembukaan Pemuteran Bay Festival tahun ini yakni Kasubud area 1 B, Asisten Deputi pengembangan pemasaran satu regional 3 Menpar RI Budiardi Ribowo, Kasi wisata bahari Ditjen pengelolaan ruang laut Kementerian kelautan dan perikanan RI Teresia Susanthi Msi. Menteri koperasi dan UKM RI yang di wakili oleh Asisten Deputi perikanan dan peternakan Devi Rinayanti. Kabid jasa pariwisata bahari kementerian kordinator bidang Kemaritiman RI Molly Prabawati dan Lusy Febrianti.(smd).