Usia balita merupakan usia keemasan, dimana pada masa ini pertumbuhan fisik, mental dan intelektual anak berkembang secara pesat. Oleh karena itu perlu dibina tumbuh kembangnya sehingga anak tumbuh menjadi anak yang sehat. Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, keterampilan, dan sikap orang tua dalam membina tumbuh kembang anak pada usia balita secara optimal, Bina Keluarga Balita (BKB) salah satu program strategis yang telah dilakukan di Buleleng.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana mengatakan hal itu saat menerima kedatangan tim penilai Lomba Pengelola BKB tingkat Propinsi Bali di SDN 1 Kerobokan Desa Kerobokan Kecamatan Sawan kamis (2/7) .

Ny. Aries Suradnyana menjelaskan kader yang ada disetiap Desa lebih banyak dari pada balitanya. Itu mengindikasikan bahwa program KB di Buleleng sudah berhasil. Karena lebih banyak kader BKB dari pada balitanya, Ia menyarankan kedepannya kader posyandu bisa juga menjadi kader BKB. Selain itu, ia juga menyarankan program KB dan BKB menyasar ke daerah pesisir yang mayoritas orang tuanya bekerja sebagai nelayan, karena di daerah pesisir masih banyak keluarga nelayan yang masih takut untuk mengikuti program KB.

Ketua Tim Penilai Lomba Pengelola BKB Propinsi Bali dr. I Gusti Wisnu Murthi dalam sambutannya mengatakan BKB adalah suatu gerakan yang harus melibatkan pemerintah dan juga masyarakat. Bukan hanya itu, BKB juga merupakan sarana dimana para orang tua yang memiliki balita bisa mengetahui cara mendidik anak agar menjadi anak yang berkualitas nantinya. “Orang tua harus tau cara untuk mendidik anak. Dalam masa tumbuh kembang balita, orang tua harus mengetahui setiap detail perkembangan anaknya, misalnya penyakit yang muncul pada balita itu sehingga bisa di antisipasi sejak dini,” ujarnya.

Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Buleleng dr. Ni Made Sukarmini mengharapkan prestasi Buleleng tahun ini bisa lebih baik dari tahun lalu, dan bisa menjadi juara ditingkat provinsi.