8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Penilaian Lomba Desa, Di Bengkala, Bupati PAS ajak warga lestarikan janger Kolok

Admin prokomsetda | 29 April 2016 | 406 kali

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, S.T mengajak seluruh masyarakat Desa Bengkala dan Pemangku Kepentingan di Desa Bengkala untuk terus menumbuh kebangkan dan melestarikan seni budaya khususnya Seni Tari Janger Kolok. “ Kesenian Janger Kolok Desa Bengkala merupakan sebuah seni tari yang sudah di kenal di kalangan masyarakat Buleleng khususnya dan Bali bahkan sudah dikenal di berbagai Negara yang ada di Dunia, “ajak Bupati PAS. Demikian disampaikan Bupati PAS saat menghadiri lomba desa tingkat Kabupaten Buleleng yang terakhir , Jum’at (29/4) di Gedung Serba Guna Desa Bengkala Kecamatan Kubutambahan.
 
Menurutnya, janger kolok ini jangan sampai punah, dikarenakan kesenian ini hanya ada di Desa Bengkala. “Seni Janger yang ada di Desa Bengkala ini jangan sampai punah, ini dikarenakan kesenian janger kolok ini satu – satunya di Bali, yang diyakini mempunyai makna religius bagi masyarakat Desa Bengkala, “tuturnya.
 
Usai acara, Bupati PAS menambahkan ajang lomba Desa ini bukan semata – mata untuk mencari pemenang melainkan untuk mencari potensi yang dimiliki masing – masing desa yang ada di Buleleng, selain itu dengan lomba Desa ini kami di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng juga bisa mengetahui permasalah – permasalah yang ada di Desa.” Ini adalah lomba Desa yang terakhir di Desa Bengkala antusias masyarakat sangat luar biasa  untuk melaksanakan lomba Desa ini, dengan adanya Lomba Desa ini tentu kami di Pemkab Buleleng bisa mengetahui potensi – potensi Desa yang dimiliki dan juga permasalahan – permasalahan yang ada di Bengkala, seperti permasalahan air yang ada di Bengkala kami akan selesaikan di tahun 2017 mendatang” imbuh Bupati PAS
 
Lebih lanjut,untuk di Desa Bengkal ini bisa dijadikan tempat pagelaran kesenian untuk  destinasi  orang – orang yang disabillitas atau tuna wicara.” Destinasi orang – orang yang disabillitas atau tuna wicara justru saya dorong agar bisa dijadikan pusat untuk pengembangan kesenian orang bisu di Bengkala,” tutur Bupati PAS