Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk memenuhi ketersediaan air di beberapa Desa yang ada di Buleleng terkait dengan dampak dari terjadinya musim kemarau panjang saat ini, terlihat semakin gencar dilakukan. Pemkab Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng menyusuri sumber air yang ada di tebing Dusun Marga Langu, Desa Gobleg, Kecamatan Banjar untuk membantu menambah penyediaan air yang ada di daerah hilir yakni Desa Pedawa dan Desa Tigawasa.
Hal tersebut dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Buleleng yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya, ST, bersama dengan jajarannya serta didampingi oleh Perbekel Desa Gobleg, Komang Semara Jaya, Perbekel Desa Tigawasa, I Made Suadarmayasa, serta pengurus PAM Desa Tigawasa, di Dusun Marga Langu, Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Selasa (22/10).
Usai melaksanakan penyusuran, Kadis Suparta Wijaya menjelaskan dari hasil penyusuran tersebut pihaknya menemukan dua titik lokasi sumber air yang diperkirakan memiliki total limit 5 liter per detik, dan rencananya sumber air tersebutlah yang akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air di Desa Tigawasa dan Desa Pedawa, tepatnya di Dusun Lambo yang terletak paling atas di wilayah Desa Pedawa. Sesuai dengan petunjuk Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST bahwa pihaknya diminta untuk segera menuntaskan persoalan ketersediaan air bersih di Kabupaten Buleleng pasca musim kemarau panjang saat ini. “Tahun 2020 nanti, kami akan selesaikan semuanya dengan segala upaya yang ada,” ujarnya.
Sebelum menentukan konsep struktur jaringan penyaluran air seperti apa kedepannya, masih kata Suparta Wijaya, pihaknya akan memperhatikan sumber air dan debet airnya terlebih dahulu, karena titik lokasi sumber airnya berada di tebing bukit sehingga berkaitan dengan gravitasi. Selama ini juga, Desa Tigawasa sendiri diketahui tidak memiliki sumber air dan hanya mengandalkan sumber-sumber air dari wilayah yang berada di hulu. “Setelah melihat besaran debet dan titik lokasinya seperti apa, nanti anggaran biaya yang diperlukan akan terlihat, baru kita lakukan tahap selanjutnya” tambahnya.
Sementara itu, usai mendampingi penyusuran yang dilakukan oleh Dinas PUPR Buleleng, Perbekel Desa Gobleg, Komang Semara Jaya mengungkapkan jika sumber air dikelola dengan baik, ketersediaan air akan mencukupi kebutuhan di dua Desa tersebut. Hanya saja, penyediaan air yang sudah berjalan sebelumnya mengalami penurunan volume yang diakibatkan oleh kurangnya pengawasan dan pemeliharaan oleh pihak terkait, sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang dilakukan oleh beberapa warga. Dari kejadian tersebut, dirasa perlu adanya penekanan-penekanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan agar tidak terulang kembali nantinya. “Untuk Desa Gobleg sendiri masih mencukupi dalam pemenuhan kebutuhan air, jika sudah dibuatkan reservoir nantinya, saya rasa penyaluran air ke hilir akan berjalan lancar,” pungkasnya. (Rma)