8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Peringatan Sumpah Pemuda di Buleleng

Admin prokomsetda | 28 Oktober 2015 | 861 kali

Revolusi Mental Untuk Pemuda yang Mandiri dan Kuat
 
Pemuda yang kokoh, kuat dan tangguh dalam menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi bisa dihasilkan melalui pendidikan karakter. Melalui gerakan Revolusi Mental yang digagas Presiden Joko Widodo, harapan kepada pemuda Indonesia bisa memiliki kemandirian dan kekuatan. Pemuda diharapkan dapat mengambil keputusan terbaik secara jernih. Pemuda juga diharapkan memiliki akal yang jernih untuk mengambil sebuah keputusan.  Kini saatnya pemerintah memberikan pendampingan, fasilitas, dan motivasi kepada para pemuda untuk berkembang dan  maju sesuai dengan kemampuan.
 
Hal itu terungkap dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi yang dibacakan oleh Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG selaku inspektur upacara pada apel peringatan Hari Sumpah Pemuda   ke – 87 di Lapangan Ngurah Rai, Rabu (28/10).
 
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke – 87 ini mengambil tema “Revolusi Mental Untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi Satu Untuk Bumi”. Tema ini didasari atas keprihatinan yang mendalam terhadap dua hal yaitu berubahnya pola realisasi kemasyarakatan akibat arus modernisasi dan fenomena pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang belum sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan atau suistanability development.
 
Apel peringatan Sumpah Pemuda di Buleleng berjalan khidmat. Selaku komandan upacara adalah Ida Bagus Angga Prawira dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Buleleng. Apel kali ini diikuti oleh pelajar, TNI, Polri dan pegawai pemerintah serta pegawai BUMN/BUMD. Apel ini juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan Satya Lencana Karya 10 tahun kepada  Drs. I Nyoman Wisandika, Satya Lencana Karya 20 tahun kepada Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP dan Satya Lencana Karya 30 tahun kepada Ida Bagus Surya Manuaba, SH. Pelepasan kontingen Buleleng ke Jambore Daerah Pramuka Provinsi Bali juga dilakukan seusai apel oleh Wabup Sutjidra.
 
Ditemu seusai apel, Wabup Sutjidra mengatakan  revolusi mental sangat perlu di era globalisasi yang mana informasi sangat cepat didapatkan baik itu media elektronik dan media sosial. Oleh karena itu, pemuda harus siap mental, mandiri, dan siap meningkatkan integritas untuk membela negara. “Bagaimana pemuda ini dibina mentalnya sehingga mereka kuat, mandiri, mengisi kemerdekaan dengan hal yang positif, dan bagaimana pemuda ini bisa mengisi pembangunan ke depan,” katanya. Disinggung mengenai upaya Pemkab Buleleng untuk membina pemuda, Wabup Sutjidra mengungkapkan Pemkab Buleleng telah melakukan pembinaan. “Kita bina pemuda melalui Pramuka, dan KSPAN di sekolah-sekolah. Di masyarakat kita juga memberdayakan Sekaa Truna-Truni, kita memberikan materi tentang bahaya Narkoba dan HIV/AIDS kepada mereka,” tutupnya.