PERSIAPAN PENILAIAN ADIPURA TAHUN 2016, PEMKAB BULELENG SISIR KAWASAN YANG PERLU DITATA
Admin prokomsetda | 22 Januari 2016 | 517 kali
Menjelang penilaian Adipura kota Singaraja tahun 2016, Pemkab Buleleng melakukan pemantauan di beberapa kawasan yang terlihat belum tertata rapi, Jumat (22/1). Beberapa waktu lalu, Pemkab Buleleng mengadakan rapat untuk membahas tentang penilaian Adipura tersebut. Pada rapat itu dari P3E Bali-Nusra dan dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali melalui Kasi Bidang II memberikan materi dan penjelasan mengenai titik pantau dan komponen penilaian Adipura Kota Singaraja tahun 2016, dimana pada titik pantau tersebut harus menjaga kebersihannya dan kelengkapan atau sarana prasarana seperti tong sampah harus ditingkatkan fasilitasnya.
Kota Singaraja yang termasuk pada katagori kota kecil, diharapkan bisa memperoleh penilaian baik pada titik pantau komponen penilaian Adipura tahun 2016 tersebut. Adapun 15 titik pantau komponen penilaian Adipura kota singaraja tahun 2016 yaitu, Jalan Protokol di sekitaran Kota Singaraja, Taman kota, Bank Sampah, Fasilitas pengelolaan sampah skala kota, Pasar, Pertokoan, Perkantoran, Sekolah, Rumah sakit/puskesmas, Hutan kota, Pemukiman/perumahan, Terminal, Perairan terbuka/TPA dan Pantai Wisata.
Pemantauan ini dipimpin Asisten dua Setda Buleleng Drs. Ida Bagus Made Geriastika didampingi Pimpinan SKPD terkait. Berkumpul di Kantor Bupati Buleleng, rombongan langsung menuju ke Pasar Anyar. Disana, Geriastika memantau penataan para pedagang pasar yang tercecer di badan jalan. Selain itu, disana juga akan ditambah kontainer sampah untuk mengatasi masalah sampah. Selanjutnya, rombongan langsung menuju ke kantor yang akan dijadikan contoh penilaian Adipura. Disana Geriastika bersama rombongan memantau kebersihan kantor dan sarana kebersihan di kantor tersebut.
Ditemui usai melakukan pemantauan, Made Geriastika mengatakan tujuan dari pemantauan ini untuk melihat kawasan yang perlu dilakukan penataan ekstra agar lebih bersih. Geriastika menjelaskan bahwa pasar Anyar yang sangat perlu dilakukan penataan. “Di pasar Anyar ada beberapa permasalahan yang perlu dibahas dengan SKPD terkait, seperti pedagang lapak yang menggunakan tenda-tenda yang tidak rapi,” pungkasnya. Ia mengatakan permasalahan tersebut akan segera diatasi. “Hari senin depan (25/1) kami akan melakukan pembahasan lebih mendetail dengan penataan pasar bersama SKPD terkait,” ungkapnya.