8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Pertama Kali, Buleleng Gelar Open Water Swimming Championship

Admin prokomsetda | 29 September 2019 | 254 kali

Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pariwisata menggelar kegiatan Open Water Swimming Champhionship (OWSC). Kegiatan ini digelar serangkaian dengan pelaksanaan Lovina Festival 2019.

Acara yang dilaksanakan di kawasan Pantai Lovina, Minggu (29/9) ini, diikuti sedikitnya oleh 153 orang perenang yang berasal dari seluruh Bali. Koordinator panitia, Wayan Sutaya, menyebutkan, ada delapan kategori yang dilombakan dalam even perdana kali ini. Masing-masing, kategori 500 meter tingkat SD putra dan putri, 1000 meter tingkat SMP putra dan putri, 1000 meter tingkat SMA/SMK putra dan putri, 1000 meter tingkat umum, dan 3000 meter tingkat umum.

"Di luar dugaan pesertanya melebihi estimasi, yang kami perkirakan hanya seratus orang, yang datang mencapai 153 orang. Kebetulan saat ini juga ada kejuaraan renang di Lombok, sehingga ada beberapa atlet di Bali yang ikut event itu," kata Sutaya.

Dikatakan, kriteria lomba yang digunakan adalah best time atau kecepatan waktu. Perlombaan ini hanya mencari peringkat satu, dua, dan tiganpada setiap nomor perlombaan. Pemenang untuk masing-masing peringkat dalam setiap kategori diberikan medali emas, perak, dan perunggu.

"Karena persiapannya cukup mepet, dan dengan kondisi yang ada, untuk saat ini kita hanya mengambil peringkat satu, dua, dan tiga saja. Nantinya, mungkin kita akan ambil sampai dengan peringkat sepuluh besar," tambah Sutaya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kab.Buleleng, Made Sudama Diana, mengungkapkan, latar belakang pelaksanaan OWSC ini adalah adanya keinginan Dinas Pariwisata Buleleng untuk lebih mempromosikan wisata bahari yang ada di Buleleng. Pemikiran itupun lantas direspon oleh beberapa atlet renang, sehingga kegiatan renang di laut lepas ini berhasil diwujudkan.

Mantan Camat Busungbiu ini menambahkan, potensi panjang pantai yang dimiliki oleh Buleleng harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pengembangan pariwisata, khususnya wisata bahari. Menurutnya, setiap destinasi pariwisata paling tidak mampu menampilkan atraksi yang bisa diekspose ke wisatawan. OWSC ini menjadi salah satu atraksi di laut, yang tidak saja bermanfaat dalam pengembangan olah raga renang, tetapi juga mampu menarik wisatawan untuk datang ke Buleleng.

"Kami sudah menelusuri, dan pantai ini (Lovina) yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Selain itu, kebetulan juga ada event Lovina Festival dan kedatangan beberapa kapal Yacht, sehingga nyambung antara pelaksanaan dengan kedatangan wisatawan," kata Sudama.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, yang hadir di tengah-tengah pelaksanaan lomba mengungkapkan apresiasinya atas gelaran OWSC yang dilaksanakan perdana di Buleleng ini. Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk pemanfaatan potensi panjang pantai yang dimiliki oleh Buleleng.

Dari panjang pantai yang mencapai 157 Km itu, kata Suradnyana, berbagai wisata laut bisa dikembangkan di dalamnya. Salah satunya adalah sport tourism atau wisata olah raga yang sukses digelar kali ini.

Untuk itu, orang nomor satu di Buleleng ini akan berkoordinasi dengan pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kab.Buleleng agar dapat melaksanakan even serupa dengan gaung yang lebih besar lagi.

"Nanti buat ini tingkat nasional lah. Kalau memang bisa sampai tingkat internasional silakan. Nanti masalah anggarannya agar mulai dirancang saat ini. Karena kita punya potensi," ungkap Bupati Suradnyana.

Selain itu, Bupati asal Desa Banyuatis ini juga mengharapkan agar even seperti ini bisa menjadi agenda tahunan. Agenda Lovina Festival, menurutnya, menjadi momen yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan OWSC ini, mengingat banyaknya wisatawan Yachter yang datang ke Lovina.***(tri).