Pimpin Bali Resik di Pura Ponjok Batu Asisten Rousmini Ajak Masyarakat Minimalkan Sampah Plastik
Admin prokomsetda | 09 Agustus 2019 | 109 kali
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng kembali melaksanakan Gerakan semesta berencana Bali Resik bebas sampah plastik. Asisten II Setda Buleleng Rousmini mengajak langsung masyarakat untuk minimalkan penggunaan kantong plastik.
Ajakan tersebut disampaikan langsung Ni Made Rousmini, S.Sos usai membuka Bali resik pada plataran parkir Pura Ponjok Batu - Desa Pacung Kecamatan Tejakula, Jumat (9/8).
Mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Buleleng ini mengungkapkan, selain pengurangan sampah plastik secara bertahap hal ini menjadi point penting pada instruksi Guburnur Bali Wayan Koster untuk mewujudkan Bali bebas sampah plastik 2025.
"Sampah plastik sudah menjadi momok bagi masyarakat Bali, khususnya saat membawa perlengkapan dan sarana Yadnya ke Pura, secara bertahap kantong plastik dapat diganti dengan sarana lainnya", ungkap Rousmini.
Solusi yang diambil oleh Pemkab Buleleng salah satunya melalui sosialisasi secara terus-menerus akan dampak buruk penggunaan sampah plastik. Hal tersebut disuarakan langsung Dinas Lingkungan Hidup
Buleleng seperti trobosan penggunaan lontar yang menggantikan bungkusan plastik.
"Tejakula salah satu kecamatan penghasil lontar, saya melihat ini merupakan peluang menarik untuk menggantikan wadah kantong plastik, selain berbahan dasar alami, lontar juga mudah ditemukan", tambah Rousmini.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Buleleng Ariston Adhi Pamungkas, SP, MEnvMan mengatakan bahwa saat ini LH sudah memberi contoh penggunaan lontar dan bahan non plastik pada rapat-rapat yang digelar belakangan ini.
"Dari lingkungan hidup terus menyuarakan dan mengajak masyarakat untuk terus membiasakan diri mengurangi penggunaan kantung plastik, selain berbahaya untuk kesehatan juga tidak dapat terurai selama berpuluh tahun lamanya", ungkap Ariston.
Melalui kegiatan Bali Resik yang sudah dicanangkan oleh Guburnur Wayan Koster, hal ini secara tak langsung menjaga keberlangsungan alam bumi Bali. "Seperti visi pak Gubernur yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali", tutup Ariston.
Bali resik ini dihadiri pula beberapa Kepala SKPD Lingkup Pemkab Buleleng, unsur TNI/POLRI, para ASN Pemkab Buleleng dan anak-anak Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Tejakula. (Stu)