8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

PKK BULELENG GELAR PIODALAN, MOMENTUM MENGEMBALIKAN KESUCIAN TUHAN DALAM DIRI

Admin prokomsetda | 13 Oktober 2018 | 267 kali

PKK Kab.Buleleng menggelar upacara Piodalan di Pura Padmasana Gedung Wanita Laksmi Graha - Singaraja. Piodalan yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Saraswati pada Sabtu (13/10) kemarin dihadiri oleh Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra,Sp.OG didampingi Kadis PMD Made Subur, serta sejumlah pengurus PKK Kab.Buleleng.

Ditemui di tengah-tengah kegiatan upacara persembahyangan, Kadis PMD menerangkan bahwa piodalan yang digelar di Pura Padmasana Gedung Wanita Laksmi Graha ini merupakan upacara yadnya rutin yang digelar setiap hari Saraswati. Diungkapkan pula pelaksanaan piodalan ini sebagai wujud puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi melalui perwujudNya yg berstana di Pura Padmasana tersebut.

"Kami juga ingin mengajak staf yang ada untuk bersyukur atas keselamatan, kesehatan, dan rejeki yang diberikan olehNya," terang Made Subur. Selain itu, gedung wanita Laksmi Graha yang sering dimanfaatkan oleh banyak orang luar dengan berbagai kepentingan, sehingga secara niskala dianggap kotor. Oleh sebab itu perlu dibersihkan melalui upacara pecaruan. Mantan Kepala Pelaksana BPBD ini juga berharap nantinya piodalan ini bisa diikuti oleh seluruh SKPD yang ada.

Piodalan di Laksmi Graha kemarin dipuput oleh Ida Pandita Mpu Widya Tanaya Kerti saking Gerya Giri Luwih Sari, Desa Gitgit. Dalam Dharma Wacananya, Ida Pandita menjelaskan bahwa dalam kehidupan sehari-hari manusia diliputi oleh nafsu panca indria, dan berlaku hukum Rwa Bhineda. Bahkan dalam perilaku sehari-hari manusia cenderung lebih banyak berbuat yang tidak baik. "Sehingga melalui piodalan ini kesucian Ida Sang Hyang Widhi Wasa (dalam diri manusia) kembali dibangkitkan. Dan pada saat itu (manusia) akan dapat berpikir, berbicara, dan berprilaku yang berdasar pada kerahayuan (kebaikan)," terangnya.

Sementara itu Wakil Bupati Buleleng yang ditemui usai persembahyangan mengingatkan tentang momentum hari raya Saraswati sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan. Untuk itu sebagai umat Hindu, Sutjidra berharap agar setiap orang mampu mengisi diri dengan ilmu pengetahuan. "Sebagai umat Hindu agar mampu memaknai kemudian mengambil intisari dari ajaran kitab suci yang diturunkan oleh Sang Hyang Widhi. Jadi dengan ilmu pengetahuan kita gunakan untuk menapaki dan menjalani kehidupan yang lebih baik," ungkapnya.

Pada piodalan yang bertepatan dengan hari turunya ilmu pengetahuan tersebut juga dipersembahkan tarian Rejang Renteng yang dibawakan oleh pengurus WHDI Kab.Buleleng. Tampak ikut serta mempersembahkan tarian Ketua WHDI Kab.Buleleng yang juga istri Wakil Bupati Ny.Ayu Wardhany Sutjidra.***(tri)