Kejadian pohon tumbang terjadi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Buleleng. Pohon tumbang ini terjadi ketika wilayah Kabupaten Buleleng diterjang hujan lebat dan angin kencang pada Hari Jumat, (22/3) malam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) nya melakukan reaksi cepat berupa assessment dan juga pemotongan pohon di lokasi.
Tercatat pohon tumbang terjadi di salah satu bimbingan belajar yang berlokasi di Jalan Udayana, Singaraja, di Desa Patemon, dua titik di Desa Panji Anom, dan Desa Anturan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, SH.,M.Si saat dikonfirmasi membenarkan adanya pohon tumbang di beberapa titik. Berdasarkan laporan masyarakat, BPBD menerjunkan TRC untuk melakukan assessment ataupun pendataan terhadap pohon tumbang yang terjadi malam itu. “Dengan TRC kita berangkat langsung melakukan pendataan terhadap apa yang terjadi,” jelasnya.
Dirinya memaparkan pada saat kejadian pertama kali mendapatkan laporan dari Desa Anturan tepatnya di perbatasan antara Desa Anturan dengan Desa Kalibukbuk. Di anturan ini ada pohon dengan diameter 60 centimeter dan panjang 15 centimeter menimpa dua rumah warga di sebelah timurnya. Tim satu melakukan proses pemotongan di Desa Anturan ini. “Itu yang kita lakukan untuk penanganan awal kejadian pohon tumbang ini,” ujar Ida Bagus Suadnyana.
Setelah itu, Tim dua dari BPBD juga menuju Batupulu, Desa Panji Anom untuk menangani Pohon tumbang yang terjadi. Pohon di Batupulu juga berukuran besar dengan jenis pohon asem. Menurut Ida Bagus Suadnyana, di sana, BPBD melakukan pendataan dan juga penanganan secara bertahap. “Kami akan lakukan penanganan secara hati-hati mengingat cuaca juga belum bersahabat,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, untuk tim tiga sedang menunggu hasil assessment dari tim yang dikirim sebelumnya ke titik kejadian di Desa Patemon yaitu Banjar Dinas Beratan. Tercatat dua rumah tertimpa pohon yang ada di Banjar Dinas Beratan tersebut. Semua penanganan dilakukan hari ini. Mantan Kepala Satpol PP ini juga berharap penanganan bisa selesai satu hari. “Kalau tidak bisa selesai hari ini, kita lanjutkan besok,” tutup Ida Bagus Suadnyana. (dra)