Pol PP Dituntut Cerdas dan Tidak Asal Rekrut
Admin prokomsetda | 14 April 2015 | 929 kali
Peringatan HUT Pol PP ke-65
SINGARAJA – Polisi Pamong Praja merayakan hari jadinya yang ke-65, Selasa (14/4) kemarin. Peringatan hari jadi Polisi Pamong Praja dipusatkan di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, dan dipadukan dengan HUT Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke-53. Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta bertindak sebagai Inspektur Upacara pada apel HUT Satpol PP yang dihadiri 9 peleton dari 9 Kabupaten/Kota. Peringatan HUT Satpol PP ke 65 dan Linmas ke 53 dihadiri Bupati Buleleng,Putu Agus Suradnyana. ST, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SE, Muspida, Sekda Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP, dan seluruh Kepala SKPD lingkup Kabupaten Buleleng.
Dalam sambutan Menteri Dalam Negeri, yang dibacakan Wagub Bali I Ketut Sudikerta menyampaikan aspresiasi yang setinggi – tingginya serta ungkapan terimakasihdan penghargaan yang tulus atas dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukan satuan penegak Perda. Ditambahkan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, kedepannya pemerintah akan melakukan pelatihan dan pendidikan terhadap personil Polisi Pamong Praja. Sehingga kedepannya mereka memiliki pemahaman yang dalam terhadap peraturan daerah. “Supaya mereka bisa menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Sehingga ketertiban bisa terjaga, khususnya di Kabupaten Buleleng,” ujar Sudikerta.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST segera melakukan perubahan dan penataan di tubuh Polisi Pamong Praja khususnya di Kabupaten Buleleng. Sehingga, Bupati Agus Suradnyana mengharapkan Polisi Pamong Praja bisa benar-benar bisa melakukan penegakan perda, mengingat tugas Polisi Pamong Praja kedepannya semakin berat, terutama dalam hal penataan tata ruang. Langkah awal penataan di tubuh satpol PP, Bupati Agus Suradnyana akan menambah personilnya sebanyak sepuluh orang tahun depa. Dalam rekrutmennya, anggota yang benar-benar qualified yang akan direkrut. Kedepan anggota Satpol PP dituntut cerdas dan jangan lagi melakukan rekrutmen hanya melihat tampang sangar dan badan besar apalagi titipan. Polisi Pamong Praja itu mampu menjalankan tupoksinya dengan sebaik baiknya, Dulu kan Satpol PP sring dibawa untuk kepentingan tertentu dan menjadi kepentingan politik. Kedepan tidak lagi seperti itu. katanya.