8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

PROGRAM INOVATIF PEMKAB BULELENG SUKSESKAN BULELENG BEBAS SAMPAH PLASTIK 2015

Admin prokomsetda | 02 Juli 2014 | 1116 kali

GELAR WASTE GATHERING, GANDENG PIHAK SWASTA
 
Sesuai komitemen untuk mesukseskan kampanye Buleleng bebas sampah plastik 2015 serta menambah armada dalam menjaga kebersihan dan kelestarian Kota, Pemkab Buleleng kembali menggulirkan program inovatif dengan menggelar bazar Corporate Sosial Responsibility (CSR) sarana dan prasarana sampah, dengan melibatkan pihak swasta, Per Bank-an dan BUMD lingkup Pemkab Buleleng di Halaman Rumah Jabatan Bupati Buleleng. Kegiatan yang baru pertama kali dilakukan oleh Pemkab Buleleng ini pun mendapat respon yang positif oleh para pelaku usaha di Buleleng, tercatat 51 undangan ikut mengikuti kegiatan yang dikemas dalam kegiatan waste gathering.
Kenapa fokus pengadaan sarana dan prasarana sampah ?, menurut pemaparan yang dilakukan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Nyoman Genep, kegiatan ini merupakan output dari penerapan konsep pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat yang diprogramkan Pemkab Buleleng, dimana program yang dicetuskan oleh Bupati Putu Agus Suradnyana ini memiliki konsekuensi kepada Pemerintah Daerah dalam menyiadakan fasilitas kebersihan yang memadai, terlebih dengan semakin meningkatnya kepedulian masyarakat tentang sampah mewajibkan Pemkab Buleleng menyediakan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam pengelolaan sampah, “ Masterplan sudah kita rancang, kesadaran sudah semakin meningkat sekarang tinggal penyediaan sarana yang harus kita lengkapi”ujarnya.     
Menurut Genep, sarana dan prasarana yang saat ini dimiliki Dinas Kebersihan dan Pertamanan dinilai masih terbilang minim guna menjangkau 9 Kecamatan di Buleleng,beberapa sarana utama dalam pengelolaan sampah yang telah dimiliki DKP Buleleng seperti 24 unit truk angkutan sampah dan 2 unit Dump Truk dinilai masih kurang memadai untuk mobilitas pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara ke Tempat Pembanuangan Sampah Terpadu (TPST) Desa Bengkala. Hal ini ditambah dengan diberlakukannya Perda No. 1 tahun 2013 tentang pengelolaan sampah, mengakibatkan lonjakan sampah yang cukup signifikan di beberapa TPS sehingga DKP sendiri harus menggunakan pola kumpul-angkut-buang untuk bisa meminimalisir tumpukan sampah, “ Kalau kita hitung volume sampah di Buleleng totalnya 1.923 m2/hari, angka itu terbilang fantastis kalau kita tidak segera bersihakan dikhawatirkan akan terjadi gunungan sampah, nah untuk itu diperlukan sarana yang memadai ”tegasnya.
Untuk itu kemudian digagas bazar CSR dengan menggandeng pihak swasta, dimana konsep utamanya Pemkab Buleleng sendiri bertindak sebagai fasilitator antara pihak swasta yang ingin menyumbang kepada Pemerintah, dalam kegiatan ini segala bentuk bantuan yang masuk tidak berupa fresh money tetapi langsung diarahkan kepada perusahaan untuk memilih barang yang ingin dibeli untuk disumbangkan sesuai display barang yang ditampilkan, “ Ya, ini program baru melibatkan lebih banyak pihak swasta karena tanggung jawab kebersihan termasuk sampah kan bukan hanya tugas pemerintah saja”ujar Bupati Agus Suradnyana ketika ditemui selepas kegiatan.
Hasilnya pun luar biasa, respon beberapa perusahaan swasta yang membuka usaha di Buleleng di seperti Krisna Pusat oleh-oleh, DPD REI Bali, PHRI Buleleng, dan BUMD lingkup Pemkab Buleleng ikut menyumbangkan dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) mereka untuk pengadaan fasilitas kebersihan, tercatat dari kegiatan tersebut berhasil terealisasi 7 unit Motor Roda tiga senilai 35 juta rupiah, 3 buah gerobak dorong senilai 2,5 Juta serta komposer dan bak sampah yang disumbangkan secara pribadi oleh undangan waste gathering, “ Selain pengusaha yang hadir hari ini, masih banyak pengusaha yang menitipkan pesan lisan kepada saya, mungkin selepas ini ada yang mau ikut berpartisipasi kembali”ujar Bupati Agus Suradnyana seraya mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah berpartisipasi.(hms)