8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Program Tamanisasi Perkotaan

Admin prokomsetda | 01 Desember 2015 | 722 kali

Penataan Perkotaan Digenjot 2016
 
Setelah menyasar perbaikan infrastruktur di pedesaan, berikutnya Pemkab Buleleng akan mulai menata wajah kota dengan program tamanisasi dan juga perbaikan jalan di perkotaan. Dalam mempersiapkan dan merencanakan program tersebut, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana (PAS) bersama Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Nyoman Genep melakukan peninjauan di tiga titik, Selasa (1/12) pagi.
Tempat pertama yang ditinjau Bupati PAS adalah Balai Benih Unggul di Sukasada. Tempat ini nantinya akan dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berfungsi untuk mengurangi beban Taman Kota Singaraja. Tempat kedua adalah tanah telajakan di sebelah selatan Kuburan Banjar Adat Banjar Tegal. Tanah telajakan ini nantinya akan ditata sedemikian rupa setelah berkoordinasi dengan instansi vertikal yang berkaitan. Tanah telajakan ini berada di wilayah komplek militer Batalyon Raider 900. Tempat terakhir yang ditinjau Bupati PAS adalah di Jalan Sudirman tepat di depan SMP Negeri 2 Singaraja. Di tempat ini, pihaknya merencanakan akan mempatenkan barier yang selama ini ada di tempat tersebut menjadi barier atau taman yang permanen agar terlihat sejuk dan indah.
Ditemui seusai peninjauan, Bupati PAS mengatakan penghiasan wajah kota juga sangat penting dilakukan untuk Kabupaten Buleleng setelah program di desa-desa. Pihaknya juga mengungkapkan sedang menginventarisasi model-model dari tamanisasi kota. “Nanti kita akan rapatkan dan koordinasikan kepada instansi-instansi vertikal karena banyak tanah-tanah telajakan dikuasai oleh instansi-instansi vertikal tersebut seperti Kodim dan perbankan,” ungkapnya. Selain itu, Bupati PAS akan mengumpulkan seluruh perbekel dan lurah di Buleleng untuk menjabarkan program kebersihan lingkungan. Perbekel wajib memasukkan anggaran kebersihan dan tamanisasi dalam ADD. Bila tidak, tentu ada sanksi. Perbekel juga wajib mendukung program Buleleng Bebas Sampah Plastik.
Sementara itu, Nyoman Genep menegaskan peninjauan ini untuk mendukung program Bupati Buleleng untuk mengubah wajah kota agar lebih menarik. Genep juga menambahkan Bupati PAS telah berdiskusi dengan DKP tentang perbaikan kondisi tanaman-tanaman khususnya tanaman-tanaman telajakan. “Bupati juga berharap nantinya dari RTH di Sukasada sampai Jalan Sudirman menjadi fokus perhatian untuk ditata,” tegas Genep.
Sebelumnya, pihak DKP juga sudah mengeluarkan program Bank Sampah. Sampah-sampah yang dikumpulkan melalui bank sampah akan diberi jasa pemungutan sampah plastik sebesar Rp.1.350 per kilogramnya. Hal ini dilakukan untuk menyadarkan masyarakat agar mengumpulkan sampah plastiknya untuk dijadikan sesuatu yang bernilai ekonomis. Di samping itu, program ini dilaksanakan agar lingkungan semakin bersih. Sepanjang bulan Februari sampai November 2015, DKP telah memberikan dana stimulus sebesar Rp. 74.125.395 untuk sampah plastik yang telah dikumpulkan oleh  masyarakat sebanyak 51,5 ton.