PTMSI Buleleng Gelar Kejuaraan Tenis Meja Se-Bali
Admin prokomsetda | 27 Maret 2015 | 1686 kali
Bupati PAS Intruksikan Dalam Porprov Jangan Ada Jual Beli Atlet
Dalam rangka memperingati HUT Kota Singaraja ke- 411, Pengkab PTMSI ( Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Kabupaten Buleleng, jumat, 27/3 menggelar Kejuaraan Tenis Meja Beregu dan Perorangan Putra – Putri antar Pengkab / Pengkot se-Bali, Perorangan Divisi II serta Perorangan Eksekutif “Singaraja Cup” Tahun 2015. Kejuaraan yang digelar di Gedung PTMSI Kabupaten Buleleng ini di hadiri oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST, Ketua Umum Pengkab PTMSI Buleleng, Putu Sadiarta, SE,MM serta Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng.
Made Lestariana selaku Ketua Panitia Kejuaraan Singaraja Cup dalam laporannya mengatakan pada kejuaraan kali ini mempertandingkan 6 nomor dengan total hadiah sebesar Rp. 22.000.000, dimana peserta terdiri dari atlet – atlet dari Pengkab / Pengkot PTMSI Se-Bali yang dipersiapkan untuk menghadapi Porprov Bali Tahun 2015. “ Kejuaraan kali ini mempertandingkan 6 nomor yaitu, Beregu Putra dan Putri, Tunggal Putra dan Putri, serta kami juga mempertandingkan nomor perseorangan eksekutif, dan nomor Tunggal Divisi II yang diikuti oleh atlet – atlet non Porprov”, ungkap Lestariana. Lestariana juga menambahkan, pada kejuaraan ini diharapkan nantinya lahir atlet – atlet tenis meja yang dapat mengharumkan nama Bali di ajang Kejuaraan Nasional maupun Internasional. Dimana prestasi PTMSI Bali dalam beberapa tahun terakhir menunjukan prestasi yang cukup meningkat di kancah kejuaraan nasional.
Bupati Buleleng, Putu Agus Surandnyana, ST pada sambutannya mengatakan agar pada kejuaraan ini dijadikan ajang uji coba bagi atlet tenis meja Kabupaten Buleleng yang akan diterjunkan dalam event olahraga baik ditingkat pelajar maupun di Porprov Bali XII tahun 2015, dimana Buleleng sebagai tuan rumah. “ Saya harap kejuaraan ini akan melahirkan atlet – atlet tenis meja yang handal yang nantinya sanggup untuk bersaing dan berprestasi baik di skala regional, nasional bahkan internasional”, harap bupati PAS. Bupati Pas juga menekankan kepada KONI dan PTMSI agar nantinya pada pelaksanaan Porprov Bali Tahun 2015 jangan sampai ada jual beli atlet. “ Kalau jual beli atlet ini terus dibiasakan nantinya akan merusak pembinaan atlet itu sendiri, karena semangat berolahraga bukan hanya meraih prestasi”, tegasnya.
Untuk menambah semangat dalam bertanding, Bupati PAS memberikan bonus kepada atlet sebesar Rp. 5.000.000. (vic)