Rakornas PKH. Wabup Sutjidra Harapkan Bantuan PKH di Buleleng Tuntas Disalurkan Hingga 2020
Admin prokomsetda | 05 Mei 2018 | 188 kali
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan upaya pemerintah memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin, Sebagai bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemberian bantuan dana tunai bersyarat, program ini diharapkan dalam jangka pendek mampu membantu keluarga miskin mengurangi beban pengeluaran dan dalam jangka menengah diharapkan mampu menciptakan perubahan perilaku peserta dalam mengakses layanan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan kesejahteraan sosial sehingga menghasilkan generasi yang lebih sehat dan cerdas. Sedangkan dalam jangka panjang PKH diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan antar generasi sekaligus merupakan cikal bakal pengembangan sistem pelayanan pendidikan dan kesehatan, pangan dan gizi termasuk untuk menghilangkan kesenjangan sosial, dan keterasingan sosial yang selama ini melekat pada masyarakat miskin. Demikian diutarakan Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp. OG saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2018, Kamis (3/5) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat
Rakornas PKH ini Di ikuti Oleh Seluruh Kepala Daerah yang ada di Indonesia dan di Pimpin Langsong Oleh Menteri Sosial Republik Indonesia Idrus Marham. Pada Kesempatan Ini Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp. OG di dampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka, MP dan Kepala Dinas Sosial Buleleng Drs. Gede Komang, M. Si.
Menteri sosial RI Indrus Marham mengatakan Rapat Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) Tingkat Nasional diselenggarakan dalam rangka mensosialisasikan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada seluruh OKP dan elemen aparatur pemerintah sehingga terjalinnya komunikasi, koordinasi dan sinergitas antara pendamping PKH dan aparatur pemerintah setempat agar para penerima bantuan dari program PKH valid secara data, efektif, efisien dan tepat sasaran.
Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp. OG menegaskan pentingnya sinergitas dalam Program Keluarga Harapan (PKH) karena program ini sangatlah penting untuk mendapatkan data yang valid terkait kelayakan penerima program PKH dan sebagai upaya membangun sistem perlindungan sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial, pendidikan dan kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat berstatus Rumah Tangga Sangat Miskin atau RTSM. “Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Program Harapan Keluarga bertujuan untuk menegaskan kembali bahwa PKH adalah program perlindungan sosial yang meberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan kesinambungan dari program ini akan berkontribusi dalam percepatan pencapaian tujuan pembangunan Millenium Development Goal atau MDGS” jelasnya.
Usai Mengikuti Rakornas, Wabup Sutjidra menambahkan Rakor PKH bertujuan untuk mencari kesepakatan antara Pemerintah Pusat Dengan Pemerintahah Daerah di deluruh indonesia untuk menurunkan angka kemiskinn di Indonesia melalui Program PKH, “ guna mengurangi angka kemiskinn di Indonesia Kementrian Sosial RI mengundang Seluruh Kepala Daerah di Indonesia unruk mengikuti Rakornas PKH. “ ujarnya
Lebih lanjut, Wabup Sutjidra Meminta Kepada Dinas Sosial Kabupaten Buleleng untuk Menyalurkan Bantuan PKH ini Tahun 2020 mendatang sudah Tuntas Semua.” Dari 22.242 KK yang menerima Bantuan PKH ini, untuk tahun 2018 yang belum tersalurkan kurang lebih masih 4-5 ribu KK saja, untuk itu kami meminta kepada Dinas Sosial untuk membagikannya paling lambat tahun 2020 sudah semuanya, “ pinta Wabup Sutjidra.
Sementara itu, kepala Dinas Sosial Buleleng mengatakan Untuk di Kabupaten Buleleng Pendistribusian Bantuan PKH Ini Sudah Mencapai 17.319 KK dari 22.242 KK penerima PKH, “ dari pertama kali diluncurkanPKH ini sampai Tahun 2018 ini, Pemkab Buleleng Melalui Dinas Sosial Buleleng Sudah Mendistribusikan sebanyak 17.319 penerima PKH.”ujarnya
Lebih lanjut, Gede Komang menegaskan yang belum Mendapat Bantuan PKH ini Pihaknya menargetkan selama 3-4 tahun ke depan semua Penerima PKH ini akan Tuntas,” kami yakin yang belum menerima PKH kurang lebih 4.923 KK akan tuntas 3-4 tahun ke depan. “ imbuhnya