8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

RANGKAIAN HUT KOTA SINGARAJA KE-411

Admin prokomsetda | 13 Maret 2015 | 807 kali

AJARKAN MAKNA BANTEN MELALUI LOMBA
 
Banten merupakan sarana umat Hindu dalam melakukan persembahyangan disetiap hari raya. Namun masih banyak umat hindu yang belum tau makna dari banten itu. Maka dari itu Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Buleleng bekerjasama dengan Pemkab Buleleng mengadakan Lomba Membuat Banten jumat(13/3). Lomba yang dilaksanakan di Wantilan Pura Jagat Natha ini diikuti oleh perwakilan dari masing-masing Kecamatan di Kabupaten Buleleng.
 
Lomba ini juga merupakan rangkaian dari HUT Kota Singaraja yang ke-411 dan menyambut Hari Raya Nyepi. Lomba membuat banten ini dihadiri juga oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng Ny. Aries Sujati Suradnyana. Ia juga merupakan Penasehat WHDI Kabupaten Buleleng. Persyaratan dari lomba ini salahsatunya adalah penggunaan buah lokal nusantra yang artinya tidak boleh menggunakan buah impor.
 
Saat dimintai keterangan Ketua WHDI Kabupaten Buleleng Ketut Simpen mengatakan lomba ini bukan mencari juara, tapi ini merupakan media untuk memberikan pengetahuan tentang makna dari banten. "Lomba ini kami adakan untuk memberikan pemahaman tentang tatwa dari banten itu sendiri" ujarnya. Ia mengatakan ada beberapa kriteria penilaian dalam lomba ini. "Kriteria penilaian lomba ini adalah kelengkapan isi, keindahan, dan susunan dari banten itu sendiri" pungkasnya. Ketut Simpen menambahkan lomba ini akan terus diadakan disetiap tahunnya.
 
Ditemui ditempat yang sama Ny. Aries berharap peserta lomba bisa mengikuti aturan-aturan lomba yang sudah ditetapkan. Ia juga berharap semua peserta lomba bisa memahami makna dari banten. "Saya harap peserta bisa mendapatkan pengetahuan tentang makna dari banten tersebut" harapnya. (JOZ)