SINGARAJA – Ratusan anak usia dini di Kabupaten Buleleng, saling beradu kreativitas dalam Gebyar Kreativitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), di Krisna Oleh-Oleh Temukus, Sabtu (28/3) kemarin. Mereka beradu kreativitas melalui sejumlah kategori lomba yang digelar.

Total ada 484 orang anak-anak yang ikut serta dalam Gebyar PAUD. Mereka mengikuti sejumlah lomba, seperti lomba mewarnai, lomba menggambar, lomba foto keluarga ceria, serta lomba fotogenik.

Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Ny. Aries Sujati Suradnyana mengatakan, lomba sengaja digelar untuk menggali kreatifitas anak. Dalam usia dini, utamanya dalam rentang usia 18 bulan hingga enam tahun.Dalam usia tersebut, anak-anak diharapkan lebih dikedepankan perkembangannya secara motorik.

“Bukan perkembangan akademisnya yang dilihat. Justru yang dilihat responnya. Memang di usia-usia dini, mereka harus bermain, bersenang-senang, menggambar, atau mewarnai. Intinya yang merangsang gerak motorik mereka,” kata Aries.

Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, lomba-lomba bernuansa kreatitas bagi anak-anak usia dini, harus digelar secara kontinu. Harapannya perkembangan anak, bisa terpantau sejak dini. Apalagi pemerintah kini menargetkan terbentuknya sebuah lembaga pendidikan anak usia dini dengan status negeri, di masing-masing kecamatan.

“Kalau pertumbuhan, itu kan sudah urusannya Puskesmas dan posyandu, mengukur berat, tinggi, itu sudah. Sekarang mengurus perkembangannya. Supaya perkembangan anak, bisa terlihat sejak dini, terutama pada masa emasnya,” kata Agus.

Dalam Gebyar PAUD kemarin, tak hanya digelar lomba-lomba untuk anak. Namun digelar pula parade pakaian endek bagi anak-anak usia dini, yang melibatkan sembilan kecamatan di Buleleng. (eps)