Remaja Menjadi Sasaran Strategis Pencegahan HIV/AIDS dan Narkoba
Admin prokomsetda | 02 November 2015 | 1084 kali
KSPAN SMP Lab Undiksha Dinilai Tim Provinsi
Remaja adalah sasaran strategis dalam upaya pencegahan HIV/AIDS dan narkoba. Di masa yang akan datang remaja secara potensial akan menjadi agen-agen informasi dan agen perubahan yang kondusif yang akan membawa masyarakat dalam paradigma yang lebih sehat dalam menyikapi HIV/ AIDS dan narkoba. Kehadiran Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN), membawa angin segar dalam upaya akselerasi penyebaran informasi HIV/AIDS. Geliat para siswa dalam kepedulian mereka terhadap dinamika HIV/AIDS perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menyambut baik kegiatan lomba KSPAN Tingkat Provinsi Bali.
Pemkab Buleleng melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) sangat concern dengan masalah HIV/AIDS. Data menunjukkan sampai dengan Bulan September terdapat 2478 kasus. Buleleng menduduki peringkat kedua kasus tertinggi di Bali setelah Denpasar. Penduduk yang terbanyak terserang adalah kelompok usia muda dan usia produktif antara usia 20-40 tahun. Bahkan ada yang berusia di bawah 20 tahun.
Hal itu diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST selaku ketua KPA Kabupaten Buleleng dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG dalam kegiatan penilaian KSPAN Tingkat Provinsi Bali di Auditorium Sekolah Lab Undiksha Singaraja, Senin (2/11). Pada kesempatan ini, Buleleng diwakili oleh SMP Lab Undiksha Singaraja.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Provinsi Bali selaku Ketua Tim Penilai, Dra. I Gusti Agung Ayu Mertha Dhyani Dewi, M.Si menjelaskan lomba ini bertujuan untuk memberikan informasi serta pemahaman kepada remaja tentang dampak pergaulan bebas remaja saat ini agar terhindar dari HIV/AIDS dan narkoba. “Ada banyak kriteria dalam lomba ini. Salah satunya adalah bagaimana siswa KSPAN bisa menularkan dan mejelaskan bahaya HIV/AIDS dan narkoba tidak hanya di dalam kelompok saja melainkan juga kepada lingkungan sekitar,” jelasnya.
Sementara itu, Wabup Sutjidra mengungkapkan Pemkab Buleleng telah membuat kebijakan bahwa mulai dari tamat SD siswa telah mendapat materi dari KSPAN mengenai bahaya HIV/AIDS dan narkoba. Kebijakan ini diambil agar betul-betul siswa yang menginjak remaja mendapat bekal untuk menapaki masa remaja ke dewasa. “Kami berharap kreativitas dan inovasi dari anak-anak KSPAN untuk bisa bagaimana sebaran informasi sampai ke pelosok-pelosok atau masyarakat. Kita gelorakan mulai dari sekolah,” tutupnya.