Ribuan Pelajar Hadiri Pembukaan Buleleng Education Expo (BEE), Bupati PAS : BEE Sebagai Sarana Eksplorasi Potensi Pendidikan di Buleleng
Admin prokomsetda | 01 Juni 2016 | 504 kali
Buleleng Education Expo BEE resmi dibuka oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST di Gedung Kesenian Gede Manik, Rabu (1/6) yang bertepatan dengan Hari Lahirnya Pancasila. BEE merupakan event yang pertama kali dilaksanakan di Buleleng sebagai sarana eksplorasi pendidikan di Buleleng. Pada BEE yang pertama ini, diselenggarakan berbagai acara dan kegiatan. Rangkaian kegiatan BEE sudah dimulai dari tanggal 27 Mei 2016 dan berakhir tanggal 4 Juni 2016. Dinas Pendidikan menyelenggarakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) antar siswa SMK se Buleleng, pameran pendidikan, lomba poster antar SMA/SMK, lomba dharma gita antar SMA/SMK , job fair, olimpiade sains terapan, lomba band akustik, pementasan kesenian dari perwakilan masing-masing kecamatan, diseminasi PTK dan PTS kepala sekolah berprestasi, lomba fashion show serta pawai pendidikan. Pementasan kesenian, job fair, dan pameran dipusatkan di Gedung Kesenian Gede Manik.
Ditemui usai membuka BEE, Bupati Buleleng yang akrab disapa PAS ini mengungkapkan BEE merupakan sarana eksplorasi potensi pendidikan di Buleleng. Di BEE ini berbagai macam kegiatan pendidikan digelar. Di BEE ini masing-masing sekolah bisa menunjukkan kreativitas dan inovasinya. Teori-teori terapan pun bisa ditunjukkan di sini. Di samping itu juga ada job fair yang menunjukkan kebutuhan tenaga kerja ke depan. “ Harapan kita nantinya job fair ini lebih luas, diberikan peran langsung terhadap keberadaan dunia pendidikan di Kabupaten Buleleng. Utamanya SMK-SMK yang mendominasi karena fokusnya di SMK,” ungkap Bupati murah senyum ini.
Bupati yang dikenal merakyat ini juga berharap kegiatan ini diselenggarakan secara berkesinambungan. Acara-acara juga agar disusun lebih rapi. Ini dikarenakan karena BEE ini merupakan event yang sangat bagus untuk mengembangkan potensi pendidikan di Buleleng. “Ya saya harap semuanya lebih baik lagi. Kegiatan ini juga akan diselenggarakan setiap tahunnya sehingga kita mengetahui potensi pendidikan di Buleleng,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd menjelaskan pada BEE ini terdapat 40 stan dari masing-masing sekolah di setiap kecamatan, perguruan tinggi, dan job fair. Kegiatan ini didukung oleh dunia usaha. Terdapat pula kantin-kantin yang dibuat oleh sekolah. Kantin-kantin digunakan sebagai ajang ujicoba anak-anak kejuruan untuk berjualan dalam rang mengimplemntasikan professional skill nya. Sedangkan di dalam gedung kesenian juga ada pagelaran-pagelaran kesenian. “Kegiatan yang diselenggarakan dalam BEE ini sangat banyak. Hal ini kita lakukan untuk mengeksplorasi potensi yang ada di dunia pendidikan kita,” pungkas Suyasa.
Download disini