Sebanyak 70 tim perahu layar ikut memeriahkan lomba yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam rangka menyambut HUT Ke-74 Republik Indonesia. Puluhan perahu layar yang menghiasi laut Buleleng itu harus menempuh jarak sekitar 15 Km, dengan mengambil start di pantai Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, dan finish di pantai Binaria Lovina, Desa Kalibukbuk, Kec.Buleleng, pada Kamis (8/8).
Pelepasan peserta dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kab.Buleleng, Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP mewakili Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ditandai dengan penyematan nomor dada dan pelepasan balon udara di tangah laut.
“Gelora yang dahulu kita kenal Jalesveva Jayamahe harus tetap menjiwai kita semua, dan tentuanya bagi peserta lomba,” kata Bupati Suradnyana dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda Puspaka.
Menurut PAS, panggilan Bupati Suradnyana, kendati saat ini kewenangan pengelolaan laut berada di pemerintah provinsi, namun Pemkab Buleleng tetap mempunyai kewajiban dalam memberdayakan masyarakat yang bergerak di sektor kaluatan dan perikanan. Untuk itu dirinya mengajak seluruh masyarakat Buleleng agar tetap menjaga dan memelihara potensi laut yang dimiliki. Pemkab Buleleng sendiri, lanjutnya, akan terus mencari terobosan dan ide-ide kreatif untuk membangun sektor kelautan dan perikanan ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kab.Buleleng, Ir. Made Arnika, menjelaskan, kegiata lomba perahu layar ini merupakan event tahunan yang digelar Pemkab Buleleng dalam menyambut dan memeriahkan HUT RI. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa bahari bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi peserta.
“Selain itu, kegiatan lomba ini juga bertujuan untuk mengasah keterampilan nelayan (peserta), dan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan,” kata Arnika, seraya menambahkan bahwa lomba ini sebagai salah satu pertunjukan menarik bagi wisatawan asing.
Adapun puluhan tim perahu layar yang ikut ambil bagian dalam lomba kali ini, kata Arnika, berasal dari sejumlah kelompok nelayan yang tersebar di beberapa kecamatan. Masing-masing tim terdiri dari dua orang, dimana satu orang bertindak sebagai nahkoda dan satu orang sebagai ABK. Menurut Arnika, jumlah peserta memang sengaja dibatasi dengan alasan kemudahan pengawasan dan keamanan.
“Sebenarnya bisa lebih dari itu, dan tahun inipun kami mengijinkan tamu asing untuk mengikuti lomba. Namun untuk saat ini kebetulan belum ada yang mendaftar,” tambah Arnika.
Salah satu peserta, Ketut Sulaksana, menuturkan, dirinya termotivasi mengikuti kegiatan lomba kali ini karena ingin ikut serta memeriahkan HUT kemerdekaan RI. Pria asal Desa Banyuning ini juga menceritakan bahwa, dirinya sudah rutin mengikuti kegiatan lomba perahu layar ini setiap tahunnya, bahkan sejak masih duduk di bangku SMP.
“Soal juara atau tidak juara, kalah atau menang itu sudah biasa. Jadi bukan itu tujuannya ikut kegiatan ini,” tuturnya.
Sulaksana mengungkapkan, selain menyiapkan perahu, layar, dan perlengkapan lainnya, dirinya juga menyiapkan fisik dan mengasah kemampuan mengendalikan layar. Persiapan itu dilakukan sejak dua minggu sebelum lomba digelar.
Sebelum dilakukan pelepasan peserta lomba, acara diawali dengan pelepasan Tukik oleh sejumlah pejabat yang hadir. Sedangkan di garis finish, juga digelar lomba mengangkap itik di tengah laut.
Pada akhir perlombaan, peserta atas nama Rahmad Hidayat dan Yudi Kristiadi dari kelompok nelayan Sinar Bahari, Kecamatan Banjar berhasil finish pertama. Sedangkan pada posisi kedua dari kelompok nelayan Bhineka Samudra, Kecamatan Sawan, atas nama Edi Kasim dan Ketut Budiasa. Peserta dari kelompok nelayan Sinar Bahari, Kecamatan Banjar, atas nama Ardiansyah dan Syamsuri berhasil menduduki posisi ketiga. Panitia memberikan hadiah berupa piala, piagam, dan uang pembinaan masing-masing sebesar Rp. 6 juta, Rp. 5 juta, dan Rp. 4 juta untuk juara 1, juara 2, dan juara 3.***(tri)