8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

SATPOL PP TANGKAP WARGA BUANG SAMPAH SEMBARANGAN

Admin prokomsetda | 15 April 2016 | 492 kali

Satpol PP Buleleng menangkap basah dua warga yang membuang sampah sembarangan, Jumat pagi (15/4). Penangkapan ini dilakukan karena warga tersebut melanggar Perda Nomor 1 tahun 2013 tentang pengolahan sampah. Pukul 06.00 WITA, mereka kedapatan membuang sampah di sungai, padahal pemberlakuan Perda ini sudah berlangsung sejak 30 maret lalu.
Penangkapan warga pertama kalin dilakukan di sekitar jembatan Bangkiang Sidem, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Seorang warga Kadek Murtini, 34,  Banjar Dinas Prabakula, Desa Padangbulia tertangkap basah oleh tim pengawasan dari Satpol PP Buleleng, tengah membuang sampah ke sungai.
“Saat anggota kami melakukan pengawasan menggunakan sepeda motor ditemukan dua orang di lokasi berbeda,” ujar Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan, Satpol PP Buleleng, I Gusti Bagus Ngurah Agung Ari Permana. Satu pelanggar lainnya ditemukan di wilayah Desa Tukad Mungga, Kecamatan Buleleng. Ketut Suita, 45, warga Banjar Dinas Lebah Siung, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada Buleleng. Suita pun melakukan pelanggaran yang sama karena membuang sampah sembarangan.
Dari penemuan pelanggaran tersebut, keduanya langsung digiring ke Kantor Satpol PP Buleleng, untuk menandatangani surat berita acara. Selanjutnya Satpol PP mengaku akan melakukan rapat koordinasi dengan Tim Yustisi, terkait temuan pelanggaran tersebut. “Apakah nanti akan menjalani persidangan atau akan dibina dulu,” imbuhnya.
Koordinasi ini dilakukan karena, setelah pemantauan di sekitar daerah lokasi pelanggaran memang belum ada sarana berupa bak sampah, yang dapat digunakan masyarakat untuk membuang sampah. “Kami tidak bisa melakukan tindakan semena-mena karena penegakan Perda juga harus diikuti sarana dan prasarana yang lengkap,” pungkasnya.
Namun pihaknya menegaskan, jika pelanggaran terjadi di wilayah yang sudah memiliki saran lengkap, seperti daerah perkotaan, akan ditindak langsung dan tidak ada ampun.