SD Negeri 3 Banjar Jawa Wakili Bali Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional
Admin prokomsetda | 09 Agustus 2019 | 595 kali
Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Banjar Jawa, Kabupaten Buleleng terpilih mewakili Provinsi Bali dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional. Kesempatan ini didapatkan setelah SD Negeri 3 Banjar Jawa menjuarai Lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi.
Penilaian LSS ini dilaksanankan oleh Tim yang dipimpin langsung dr. Irwan Panca Wariaseno, MKM yang merupakan perwakilan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Rabu (8/8).
Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd yang mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST, pada kesempatan ini menjelaskan Pemkab Buleleng senantiasa memantau dari sisi proses, kualitas proses pembelajaran pendidikan, termasuk membantu infrastruktur yang dibutuhkan selama itu prospektif dan membantu peningkatan kualitas proses pembelajaran dan pendidikan.
Untuk diketahui kesadaran tentang kesehatan di sekolah ini sangat tinggi, dan mengikuti lomba ini tidak instan tapi sudah menjadi kebiasaan warga sekolah untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, "kesehatan dan kebersihan sekolah itu sangat penting untuk menghasilkan SDM yang berkualitas" ujar Gede Suyasa.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai LSS dr. Irwan Panca Wariaseno, MKM menjelaskan kegiatan ini merupakan peran bersama 4 sektor yang bekerja yaitu unsur kesehatan, pendidikan, agama dan pemerintah daerah yang bersama-sama berperan memperhatikan kesehatan sekolah.
Ia juga menjelaskan adanya penambahan Indikator penilaian dalam LSS ini antara lain Best performace yaitu tampilan kebersihan dan kerapian sekolah, Best Achievement yaitu upaya apa yang dilakukakan untuk menuju sekolah sehat, dan Best Attitude yaitu prilaku siswa di sekolah yang berlandaskan trias UKS yaitu bagaimana melakukan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.
Irwan Panca berharap melalui kegiatan ini dapat memotivasi pembina UKSM serta Tim pelaksananya melaksanakan program-program yang inovatif, dan tidak hanya berhenti di penilaian namun tetap berkelanjutan dan berkesinambungan untuk menjalankan program-program sekolah sehat ini, "mendapat juara bukan hal yang terpenting, tapi memberikan yang terbaik untuk menjaga kesehatan siswa yang paling penting" pungkasnya.