Sebanyak 42 Regu Semarakan Gerak Jalan 45 Kilometer, Peringati Hari Kemerdekaan RI Ke 70 Tahun
Admin prokomsetda | 16 Agustus 2015 | 657 kali
Peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke 70 Tahun di Kabupaten Buleleng, diisi kegiatan lomba gerak jalan 45 Kilometer tingkat dewasa putra. Acara pelepasan start dimulai di lapangan Desa Musi Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Peserta yang terlibat terdiri dari pelajar SMA/SMK, SKPD, Karang Taruna, Perguruan Tinggi dan Swasta Se- Kabupaten Buleleng. Lomba gerak jalan 45 menjadi implementasi semangat juang pahlawan kemerdekaan di kalangan generasi muda, Sabtu (15/8) malam hari, sekitar pukul 21.00 Wita.
Berbeda dengan gerak jalan umumnya yang diselenggarakan siang hari, seperti biasa gerak jalan 45 Km dimulai malam hari dengan jarak tempuh etape terbagai ke dalam tiga etape jalan menuju garis finish di depan lapangan Bhuana Patra Kota Singaraja. Sebanyak 42 regu terlibat mengikuti gerak jalan dengan dibuka langsung Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST., Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., didampingi Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Kepala Kejaksaan Negeri Singaraja Jaksa Utama Pratama Sumarjo, SH, MH., Ketua Koni Buleleng Nyoman Artha Widnyana, dan SKPD lainya di Pemkab Buleleng.
Wabup Sutjidra mengatakan, gerak jalan 45 Km memperoleh sambutan meriah dan antusiasme masyarakat. Bahkan seluruh pihak menyaksikan sekaligus memberi dukungan semangat kepada puluhan regu gerak jalan. Terhadap generasi muda, lomba gerak jalan 45 Km turut menanamkan disiplin dan semangat nilai kemerdekaan RI, sesuai moto nasional tahun ini yaitu ayo kerja. “Partisipasi masyarakat di Buleleng sangat luar biasa menyambut kegiatan gerak jalan 45 Km. Ini harus tetap dilestarikan, karena Buleleng menjadi satu-satunya Kabupaten yang masih menyelenggarakan lomba gerak jalan 45 Kilometer,” ujar Sutjidra, Minggu (16/8) kemarin pagi, ditemui Humas Buleleng digaris finish gerak jalan 45 Km.
Meski demikian sejumlah catatan tetap menjadi perhatian di marga jalan terhadap peserta pendukung kegiatan gerak jalan 45 Km. Pendukung peserta gerak jalan diharapkan lebih tertib berlalu lintas, dan tidak mengganggu kemudahan alur jalan masing-masing peserta regu. “Itu harus diberi pengarahan supaya lebih disiplin, misalnya saja satu regu ingin mendahului peserta yang lain. Itu jadi kendala dan membuat banyak kemacetan terhadap pendukung yang kurang disiplin di marga jalan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Koni Buleleng Nyoman Artha Widnyana menambahkan, ratusan pendukung masing-masing regu gerak jalan memenuhi jalanan. Hal itu jelas menghambat arus jalan peserta regu lainnya, dan setibanya di garis finish dari target panitia pukul 05.00 Wita, lalu menjadi molor sekitar pukul 06.00 Wita masuk ke garis finish. “Kami akan berusaha memetakan apa saja yang haru diperbaiki untuk tahun depan. Peserta kali ini justru banyak dihambat pengembira atau pendukungnya, mereka terlihat menutup badan jalan dan ini membuat sedikit kemacetan. Peserta regu gerak jalan akhirnya tidak bisa on time tiba digaris finish,” demikian Widnyana.