Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meberikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) kepada warga kurang mampu yang ada di Kabupten Buleleng. Ada sebanyak 674 warga kurang mampu dari 9 desa dan kelurahan di Buleleng yang mendapatkan bantuan tersebut. Dibandingkan dengan Kabupaten lain di Bali, Buleleng merupakan daerah yang paling banyak mendapatkan bantuan BSPS tersebut.
Penyerahan BSPS ini dilakukan di dua Kecamatan yakni Kecamatan Seririt dan Kecamatan Kubutambahan yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Rabu (6/9).
Untuk Kecamatan Seririt, Penyerahan diselenggarakan di Balai Serbaguna Desa Lokapaksa dan untuk Kecamatan Kubutambahan diselenggarakan di Lapangan Besi Mejajar Desa Kubutambahan. Untuk kriteria penerima BSPS adalah warga yang kurang mampu dan hanya memiliki penghasilan kurang dari Rp.2,5 juta perbulan.
Selain program BSPS, tahun ini kabupaten Buleleng juga akan memberikan bantuan perumahan kepada masyarakat yang belum memiliki rumah layak huni bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat. Disebut ada 664 unit bantuan rumah yang akan dikucurkan, sehingga tahun ini total ada 1.318 unit rumah warga yang tidak layak huni dituntaskan.
Satker Penyedian Rumah yang juga Kasi Perumahan PUPR Provinsi Bali, I Wayan Suardana menjelaskan bahwa program dan bantuan pusat untuk perumahan sebenarnya tidak hanya BSPS. Banyak tawaran yang disediakan seperti perumahan khusus, rusun nawadna, perumahan umum bersubsidi. Hanya saja saat ini bantuan tersebut belum dapat direalisasikan di Bali terutama untuk rumah khusus dan rusunnawa, karena penyediaan lahan secara global yang difasilitasi oleh pemerintah kabupaten atau yayasan.