Wabup Sutjidra Harapkan Penerus Jenderal Sudirman

 

Serah terima Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya dari peleton tujuh ke peleton delapan dilaksanakan dengan sebuah upacara. Upacara ini dilaksanakan di Monumen Perjuangan Tri Yudha Sakti, Sukasada, Jumat (18/12). Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. Dalam hal ini, Wabup Sutjidra juga bertindak sebagai Perwira Pengawas. HAdir juga dalam upacara ini, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, SH

 

Peleton Beranting ini merupakan tradisi yang setiap tahun dilaksanakan oleh prajurit Infanteri dengan bentuk gerak jalan dan napak tilas perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman. Kegiatan yang dilakukan untuk memperingati Hari Infanteri ini, bertujuan untuk memupuk jiwa korsa dan semangat juang dari para prajurit Infanteri. Selain itu, kegiatan ini dilakukan untuk meneladani kepemimpinan, keteladanan, dan kesungguhan jiwa perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman.

 

Dalam sambutannya, Wabup Sutjidra mengungkapkan napak tilas perjalanan Jenderal Sudirman ini adalah merupakan hari yang penuh kemenangan. Sudah sepatutnya setiap prajurit Infanteri benar-benar menghayati makna napak tilas tersebut dan nilai heroik yang terkandung didalamnya. “Selain itu melalui peringatan Hari Infanteri ini telah lahir seorang Panglima Besar yang kemudian diabadikan sebagai Bapak Infanteri, yaitu Panglima Besar Jenderal Sudirman yang dengan kepemimpinannya, keteladanannya, dan kesungguhan jiwa kejuangannya telah memberikan corak dan kepribadian prajurit Infanteri,” ungkapnya.

 

Seusai memimpin upacara, disinggung mengenai sinergitas antara TNI dan pemerintah, Wabup Sutjidra mengakui kerjasama antar muspida Kabupaten Buleleng sudah berjalan dengan baik. “Komunikasi kami di muspida sudah berjalan baik sekali khususnya dengan Pak Dandim,” ucap Sutjidra. Dengan adanya peringatan Hari Infanteri ini, pihaknya juga berharap agar para prajurit bisa menghayati napak tilas  Panglima Besar Jenderal Sudirman. “Bagaimana Infanteri ini bisa melahirkan seorang Panglima Besar Jenderal Sudirman dengan keteladanan, ketulusan, dan konsisten antara perkataan dan perbuatan itu yang patut kita hayati. Saya harap ada Jenderal Sudirman selanjutnya,” tandasnya.