Sebanyak 11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri dan Swasta di Buleleng mengikuti Lomba kompetensi Siswa (LKS), kegiatan ini digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Serangkaian Buleleng Education Expo (BEE), jum'at (27/5) di SMK N 2 Singaraja. LSS ini meliputi Akomodasi Perhotelan dengan Tata Boga. LKS ini digelar setiap tahunnya, merupakan salah satu bagian dari rangkaian seleksi untuk mendapatkan Siswa-Siswi terbaik di Buleleng yang akan dibimbing lebih lanjut oleh tim bidang kimpetensi masing - masing dan diikutsertakan pada kompetensi keahlian di tingkat Provinsi.

I Made Sedana, S.Pd. M.Pd  yang menjabat sebagai Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) di Dinas Pendidikan Buleleng mengingatkan agar kompetensi dan pemahaman guru SMK tak hanya menonton terhadap perkembangan zaman akan tetapi harus mengikuti ilmu pengetahuan dan teknologi.“Kini semua terbuka, cari dan jadikan bahan untuk mengasah kemampuan diri lagi kedepan,” tegasnya.

Menurutnya, LKS merupakan salah satu parameter majunya suatu daerah  adalah majunya lulusan SMK di Buleleng." LKS akan menjadi salah satu cara untuk mengukur sampai sejauh mana kualitas lulusan SMK khususnya di Kabupaten Buleleng dan Provinsi Bali pada umumnya," tutur Made Sedana

Di SMK N 2 SGR, Made Sedana mengatakan kegiatan kali ini merupakan kelanjutan dari LKS SMK se-Buleleng, dan yang bidang yang dilombakan seperti Akomodasi Perhotelan dan Tata Boga.” Untuk kelanjutan LSK SMK Se-Kabupaten Buleleng ini kita pusatkan di SMKN 2 Singaraja, dimana pesertanya adalah SMK-SMK di Buleleng yang memiliki jurusan Akomodasi perhotelan dan Tata Boga, dan untuk juaranya kami akan siapakan di Kabupaten agar bisa mewakili Buleleng di Lomba LKS tingkat Provinsi,” tegasnya, lebih lanjut, Made Sedana mengharapkan tahun depan  peserta yang mengikuti lomba LKS ini bisa lebih banyak.” Kami berharap kedepan SMK yang ada di Buleleng bisa ikut serta dalam lomba LKS ini,” Harapnya.

Lebih lanjut, Putu Dharma selaku ketua juri menambahkan dalam lomba LKS kali ini indiator penilaiannya dibagi tiga  indikator yakni indikator grooming, skills dan knowledge.” Dari ketiga indikator itu kami sebagai juri akan menjabarkan lagi, sehingga proses penilaiannya bisa lebih sempurna,” imbuhnya