Dalam mengatisipasi bencana alam, Pemerintah Kabupaten Buleleng kegiatan simulasi dan pembentukan serta pengukuhan tim Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Ambengan. Kegiatan dilaksanakan Kamis, (9/7) bertempat di balai banjar dusun Gembong Desa Ambengan.Pembentukan (KSB) dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari resiko dan ancaman bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada pada lingkungan setempat.

 

Dalam sambutan Bupati Buleleng yang di bacakan Kepala Dinas Sosial, Drs Gede Komang, M.Si mengatakan bahwa tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan simulasi serta pengukuhan tim siaga bencana saat ini diantaranya adalah untuk membentuk jejaring berkaiatan dengan kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat, untuk mengorganisir potensi masyarakat agar terlatih dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan memperkuat hubungan sosial antar anggota masyarakat.  

 

Lebih lanjut, Gede Komang menjelaskan dalam kegiatan ini ditekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana artinya kesiap-siagaan masyarakat menjadi pokok kegiatan KSB karena dengan kesiap-siagaan masyarakat dapat merencanakan suatu tindakan untuk mengurangi akibat suatu bencana. Tim kampung siaga ini sangat penting untuk mempersiapkan kegiatan baik pra bencana, pada saat tanggap darurat dan pasca bencana yang menjadi bagian yang tak terpisahkan antar tahap satu dengan tahap yang lain. Kata beliau bahwa kesinambungan kampung siaga bencana harus dimonitor jangan sampai kegiatan KSB hanya aktif disaat awal saja, tetapi pasif disaat selanjutnya atau bahkan tidak berjalan disaat terjadi bencana.

 

Sementara itu, perbekel Desa Ambengan berharap KSB manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat yaitu diantaranya masyarakat menjadi terlatih dalam penanggulangan bencana, masyarakat tahu tentang pengetahuan kebencanaan baik sebelum hingga sesudah bencana secara benar serta memandirikan masyarakat agar mampu merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan sendiri dalam kesiap-siagaan penanggulangan bencana.

 

Di sela – sela simulasi Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali menyerahkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan penanggulangan bencana sebesar Rp 136.211.150,00