8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Sistem telepon darurat buat pertolongan pertama warga pedesaan di Buleleng

Admin prokomsetda | 31 Maret 2018 | 490 kali

Merdeka.com - Buleleng Emergency Services (BES) telah diterapkan sejak 2014 nyatanya membantu warga sekitar memperoleh pelayanan di bidang kesehatan. Melalui call center BES, masyarakat Buleleng telah terkoneksi untuk mencari informasi pelayanan terdekat, termasuk ketersediaan kamar dan dokter.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan kini ambulance BES telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang lengkap.

"BES merupakan inovasi yang selama ini menjadi idaman bagi masyarakat Buleleng. Kemampuan mobilitas yang tinggi hingga me pelosok pedesaan dan mengutamakan pertolongan pertama, yang diharapkan dapat meminimalisir angka kematian pada pasien," ujar Putu dalam keterangannya, Jumat (30/3).

"Masyarakat cukup menghubungi call center BES dengan nomer (0362) 23333 untuk mencari informasi pelayanan kesehatan, sehingga pertolongan pertama yang dibutuhkan dapat dilakukan dalam perjalanan ke rumah sakit," tuturnya.

Hingga tahun 2017, BES telah memiliki 30 unit ambulance yang siap melayani masyarakat. Keberadaan ambulance disebar merata masing-masing 1 unit untuk di 20 Puskesmas di wilayah Kabupaten Buleleng, 5 unit ambulance di pusat Call Center, masing-masing 2 unit ambulance di 2 Rumah Sakit Pratama, dan 1 unit di RSUD Kabupaten Buleleng. Selain 30 armada ambulance, BES juga memiliki 5 unit mobil jenazah untuk melayani keperluan masyarakat secara gratis.

Putu Agus juga memaparkan jumlah pasien yang dirujuk dan ditangani telah bertambah dari tahun ke tahun sejak tahun didirikannya.

"Mulai dari pasien rujukan sebanyak 53.683 orang pada tahun 2014, pelayanan BES ini telah berkembang menjadi 75.567 orang pada tahun 2018. Hal ini menunjukan bahwa semakin banyak orang yang terbantu dengan adanya BES ini." ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sujidra mengatakan BES sangat berguna bagi masyarakat Buleleng yang sebaran penduduknya luas, sehingga menuntut ketersediaan fasilitas serta akses kesehatan yang mumpuni, cepat dan dapat menjangkau masyarakat yang tinggal di pelosok desa.

"BES akan memudahkan masyarakat, mengingat bahwa wilayah Buleleng luas dan banyak masyarakat yang tinggal di pelosok desa. Selain adanya BES, kami juga sudah kembangkan beberapa Puskesmas menjadi Rawat Inap dan UGD 24 Jam, dan terobosan seperti inilah yang kami akan terus upayakan sebagai komitmen pemerintah memberikan pelayanan kesehatan paripurna kepada masyarakat Buleleng," ungkapnya.

Selain BES, Pemkab juga telah membangun Rumah Sakit Pratama di wilayah timur dan barat, serta pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Buleleng disamping dengan adanya peluncuran BES.

Dengan SK Bupati Buleleng nomor 440/488/HK/2014 telah dilakukan pengangkatan tenaga kontrak untuk call center BES sebanyak 10 orang dan pengadaan ambulance transport sebanyak 10 unit sehingga pelayanan kegawatdaruratan terhadap masyarakat mulai dapat dijalankan. [rhm]

 sumber: Merdeka.com