SISWA DEMONSTRASIKAN MINYAK HASIL PENYULINGAN SAMPAH PLASTIK
Admin prokomsetda | 27 Oktober 2015 | 984 kali
Wakil Bupati Buleleng dr. I NyomanSutjidra,Sp.OG didampingi Kepala Dinas Pendidikan Dra. Wayan Lugraheni mengunjungi SMAN 2 Banjar. Kunjungannya tersebut dilakukan setelah mendapatkan informasi bahwa SMAN 2 Banjar menemukan salah satu cara efktif untuk mengatasi sampah plastik.
Cara efektif itu adalah menghasilkan minyak alternatif dari hasil destilasi sampah plastik. Atas keberhasilannya itu, siswa-siswa yang tergabung dalam Kelompok Siswa Peduli Lingkungan (KSPL) di sekolah tersebut mendemonstrasikan hasil pengolahan sampah plastik tersebut kepada Wabup Sutjidra, Selasa (27/10).
Proses destilasi berjalan sederhana. Memanfaatkan drum dan pipa bekas yang dirangkai sedemikian rupa. Uap air hasil pembakaran sampah plastik didinginkan, dan menghasilkan minyak.
"Ini kami modifikasi dari acara-acara yang di TV. Saya sempat nonton di TV ada alat seperti ini tapi skalanya besar. Saya coba buat dalam bentuk kecil dan ternyata berhasil," jelas Kepala SMAN 2 Banjar I Nyoman Damar didampingi Guru Pembina KSPL SMAN 2 Banjar, Nyoman Terima.
Namun tak semua plastik yang melalui proses destilasi. Hanya sampah plastik yang tidak bisa dijual saja, yang dibakar. Sampah itu berupa plastik bungkus makanan dan permen. Sementara sampah berbentuk gelas dan botol plastik tetap dijual kiloan.
Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG pun mengapresiasi langkah pengolahan sampah plastik yang dilakukan siswa di SMAN 2 Banjar. Sutjidra meminta Dinas Pendidikan Buleleng menyediakan dana penelitian, sehingga alat pembakaran sampah menjadi sempurna.
"Kalau bisa alat seperti ini ada di semua sekolah di Buleleng. Jadi sampah plastik bisa ditekan, dan ini jadi sumber energi alternatif di desa-desa, disamping minyak tanah yang sekarang ini susah didapat," demikian Sutjidra.