Masyarakat diharapkan mengubah pola hidup guna mewujudkan generasi sehat di Buleleng. Pola hidup masyarakat yang selama ini dianggap kurang mengarah pada peningkatan kesehatan jasmani, kedepannya harus bisa diubah dengan gerakan terpadu yang mampu mendukung tercapainya insan yang sehat.
Hal itu disampaikan oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini di sela-sela pelaksanaan kegiatan Talk Show Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), di salah satu hotel di kawasan Lovina, Senin (4/11).
Dikatakan Rousmini, masyarakat di Buleleng harus bisa mengubah pola hidupnya yang selama ini cenderung mengarah pada menurunnya tingkat kesehatan, menuju kebiasaan-kebiasaan yang berdampak pada terjaganya kesehatan fisik.
Salah satu yang ditekakan Rousmini yaitu kebiasaan makan buah dan sayur setiap hari. Buah dan sayur, menurut Rousmini, selain mengandung vitamin yang baik untuk tubuh, juga mempunyai antioksidan yang dapat mencegah penyakit.
"Jadi pola makan itu yang harus diatur, kurangi karbohidrat dan harus mengutamakan sayur dan buah. Membangun SDM yang unggul harus dimulai dari pola makan yang sehat," katanya.
Selain itu, Rousmini juga mengajak masyarakat untuk sedapat mungkin melakukan aktivitas fisik berupa olah raga setiap hari. Dirinya juga menghimbau agar masayarakat juga mulai meninggalkan rokok. Rokok sampai saat ini dianggap menjadi salah satu faktor yang berkontribusi menurunkan tingkat kesehatan masyarakat, bahkan cenderung menyebakan kematian.
Untuk itu, Pemkab Buleleng mendukung penuh setiap kegiatan yang mengarah pada pencapaian Germas di Buleleng. Menurutnya, Pemkab Buleleng akan melakukan tindakan implementatif untuk menindaklanjuti apa yang menjadi kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemprov Bali terkait dengan penuntasan program Germas ini.
“Kami atas nama Pemkab Buleleng sangat mendukung kegiatan ini (Germas). Kegiatan ini untuk mengedukasi sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat. Kami sudah mengundang berbagai komponen yang nantinya menindaklanjuti program-program Germas kepada seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Anak Agung Sagung Mas Dwipayani, M.Kes, mengatakan, tujuan dari Germas ini adalah untuk meningkatkan produktivitas, dan menekan pembiayaan yang tinggi akibat biaya kesehatan karena penyakit. Hal itu sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Lebih lanjut disampaikan dr. Dwipayani, bahwa Germas ini lebih mengutamakan kegiatan preventif dan promotif, mengingat gerakan ini benar-benar untuk menyadarkan masyarakat untuk hidup sehat.
“Adapun tema atau kampanye Germas yang menjadi fokus adalah melakukan aktivitas fisik secara rutin, mengkonsumsi sayur dan buah, melakukan cek kesehatan secara rutin, tidak merokok, dan pemberantasan sarang nyamuk,” paparnya.*(tri)