Memasuki Tahun Anggaran 2019, Dinas Sosial Kabupaten Buleleng siap laksanakan sejumlah program sosial. Sejumlah program dimaksud diyakini akan mampu memberikan dampak positif dalam mengurangi jumlah penduduk miskin di Buleleng.
Ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (24/1) lalu, Kepala Dinas (Kadis) Sosial I Gede Sandhiyasa, S.Sos, M.Si memaparkan, bahwa Dinas Sosial di tahun anggaran 2019 ini melaksanakan 15 program dengan 54 kegiatan. Dari sejumlah kegiatan tersebut, ada sekitar 26 kegiatan yang berkaitan dengan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang siap dituntaskan pelaksanaanya di tahun 2019 ini.
“Yang paling umum kegiatan yang kami laksanakan diantaranya ada Program Keluarga Harapan (PKH), program Beras Sejahtera (Rastra), kemudian ada Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan ada juga Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu),” papar Kadis Sandhiyasa.
Terkait dengan PKH, di Tahun 2019 ini Dinas Sosial akan memfasilitasi sedikitnya 26.720 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah ini meningkat drastis dari penerima di tahun 2018 awal yang hanya sebanyak 17.010 KPM.
“Setiap tahapan penyaluran (dalam satu tahun) terus ada perbedaan (jumlah penerima), karena kami terus lakukan verifikasi dan validasi. Total secara keseluruhan di tahun 2018 dana yang tersalurkan ke KPM sebesar 29,94 Miliyar rupiah. Di tahun 2019 ada penambahan KPM lagi sebanyak 10.146 KPM,” jelas Sandhiyasa.
Sementara itu, untuk memenuhi kebijakan pemerintah pusat terkait dengan penjaminan kesehatan masyarakat melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Pemkab Buleleng melalui Dinas Sosial secara bertahap akan menuntaskan kepesertaan seluruh masyarakat Buleleng yang selama ini belum menjadi anggota JKN-KIS.
Dijelaskan olehnya, bahwa kepesertaan JKN-KIS ada yang merupakan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pusat, PBI Daerah, dan mandiri. PBI daerah, lanjutnya, nantinya akan dibiayai melalui sharing anggaran antara Pemkab Buleleng dengan Pemprov Bali.
“Untuk Kabupaten (Buleleng) tahun ini (2019) sasarannya (PBI Daerah) sebanyak 316.691 jiwa,” ungkapnya.
Sedangkan untuk PBI Pusat, menurut data ada sebanyak 256.448 jiwa, dan peserta umum atau mandiri sebanyak 173.695 jiwa. Sehingga dengan demikian di tahun 2019 ini sebanyak 746.834 jiwa masyarakat Buleleng sudah menjadi peserta JKN-KIS. Jumlah ini diakuinya masih belum mencakup keseluruhan masyarakat Buleleng, atau hanya sekitar 91%. Nantinya, secara bertahap jumlah PBI Daerah akan terus ditingkatkan sampai seluruh penduduk Buleleng tercover JKN-KIS.
Untuk program lainnya yaitu Beras Sejahtera (Rastra), jumlah penerima manfaat sampai dengan kahir tahun 2018 sebanyak 37.215 KPM yang tersebar di Sembilan kecamatan. Besaran rastra yang dibagikan hanya sebanyak 10 Kg per bulan untuk masing-masing KPM.
“Untuk tahun 2019 programnya sama. Rastra tahun 2019 akan mulai kami distribusikan minggu ini,” kata Sandhiyasa.
Adapun untuk kegiatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Sandhiyasa menjelaskan bahwa sumber dana ini ada yang berasal dari APBD Provinsi Bali dan dari APBD Kabupaten Buleleng. Total jumlah KUBE yang diusulkan menerima bantuan tahun ini yaitu sebanyak 103 kelompok yang tersebar di lima kecamatan.
Sedangkan untuk rehab rumah, Dinas Sosial tahun 2019 sudah mengusulkan sebanyak 226 rumah di tujuh desa dari dua kecamatan masing-masing Kubutambahan dan Banjar, untuk direhab. *** (tri)