8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

TAMBAH ATRAKSI SENI DI BULELENG DISBUD GELAR PAGELARAN SENI TOPENG DAN BARONG

Admin prokomsetda | 15 Januari 2019 | 236 kali

 

 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng semakin gencar melakukan upaya-upaya untuk menjaga kelestarian seni dan budaya. Seperti yang dilakukan Pemkab Buleleng melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) yang akan menggelar pagelaran seni topeng dan barong di Gedung Sasana Budaya Singaraja pada tanggal 18 Januari 2019 mendatang. Pagelaran ini sebagai tambahan atraksi wisata yang akan digelar setiap minggu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Drs. Gede Komang, M.Si yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa 15 Januari 2019 Pagi. Gede Komang menjelaskan pada tahun ini Dinas Kebudayaan memiliki program untuk melaksanakan pagelaran seni dan budaya pertunjukan topeng dan barong, yang akan dilaksanakan rutin setiap hari Jum’at dimulai pukul 11 siang. “ Jadi ini untuk tontonan para tamu yang datang ke Buleleng, dan untuk bulan Januari dan Februari ini masih gratis sebagai upaya promosi.” ungkap Gede Komang.

Program ini sejalan dengan kebijakan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST, bagaimana menumbuhkan ekonomi kreatif, pemajuan seni dan budaya untuk bisa memberikan daya dukung pariwisata di Buleleng. pagelaran ini sendiri akan dipentaskan oleh pimpinan dan juga staf Dinas Kebudayaan. “Seni yang akan digelar diutamakan pagelaran topeng dan barong saja, tetapi kami juga akan melihat selera tamu nantinya, jika memungkinkan akan digelar tari-tarian yang lainnya juga,” jelasnya.

Gede Komang menambahkan, pagelaran seni topeng dan barong ini juga sebagai upaya untuk menjadikan Gedung Sasana Budaya sebagai salah satu destinasi wisata kota. Sehingga para tamu yang ingin ke kota Singaraja akan bisa menikmati pertunjukan seni yang rutin digelar setiap Jum’at ini. “Karena rutin diadakan setiap Jum’at, para tamu yang datang ke kota tidak lagi melihat jadwal pagelaran seni, tetapi mereka sudah tahu pasti jam berapa dan hari apa akan ada pertunjukan di Gedung Sasana Budaya,” tambah Gede Komang.

Untuk pembiayaannya, pagelaran seni ini Kadisbud Gede Komang akan berkonsultasi terlebih dahulu kepada Bupati Suradnyana. Rencananya akan menggunakan donasi-donasi dari tamu yang datang untuk menutup biaya operasional. Sebagai Penari, Penabuh, dan juga Sendon/Gerog dilakukan oleh staf Dinas Kebudayaan. Tamu yang datang nantinya tidak wajib bayar, melainkan dengan donasi secara sukarela. “Kami tidak menganggarkan kegiatan ini, karena pemeran seni juga dilakukan oleh staf kami dan di ruang yang kami sediakan sendiri,” pungkasnya. (rma)