8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Tekan Angka Drop Out, 1.403 Siswa Kurang Mampu Terima Bantuan Seragam Sekolah

Admin prokomsetda | 02 Desember 2019 | 204 kali

Kegembiraan terlintas di wajah para Anak -anak Sekolah Dasar (SD) dengan kategori anak Yatim, Anak Piatu dan anak Yatim Piatu, ketikan menerima bantuan Seragam Merah Putih, Sepatu Dan Tas  dari Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG.

Sebanyak 1.403 siswa SD se-Kabupaten Buleleng, terbagi menjadi sembilan kecamatan yakni Kecamatan Tejakula mendapat bantuan sebanyak 218 Siswa, Kecamatan Kubutambahan sebanyak 145 siswa, Kecamatan Sawan 148 Siswa, Kecamatan Buleleng 175 Siswa, Kecamatan Sukasada 154 Siswa, Kecamatan Banjar 159 Siswa, Kecamatan Seririt 147 Siswa, Kecamatan Busungbiu 106 Siswa dan Kecamatan Gerokgak sebanyak 151 Siswa.

Wabup Sutjidra mengatakan, pendidikan bisa memutus rantai kemiskinan. Anak-anak SD se-Kabupaten Buleleng khususnya anak Yatim, Piatu dan anak Yatim piatu harus tetap bersekolah. Walaupun keterpurukan kondisi ekonomi.

" Jangan patah semangat untuk bersekolah, karena kalianlah calon-calon pemimpin bangsa",  kata Wabup Sutjidra, Senin (2/12) di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja saat menghadiri sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan kepada anak SD. Wabup Sutjidra didampingi Ketua Komisi IV DPRD Buleleng Luh Hesti Ranitasari dan juga Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng Ir. Gde Darmaja, M.Si.

Wabup Sutjidra menambahkan bahwa penyerahan bantuan ini secara rutin digelar oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng  dalam rangka meningkatkan minat anak sekolah dan meringankan beban orang tua siswa khususnya siswa yang baru masuk sekolah di tingkat SD.

“ Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga para siswa memiliki semangat dan motivasi dengan adanya seragam gratis ini,” imbuh Sutjidra.

Selain itu juga, Wabub Sutjidra menegaskan pemberian seragam ini  dapat meringankan beban orang tua peserta didik, sehingga tidak ada lagi alasan untuk putus sekolah.

” Setelah dilakukan Verifikasi dan Validasi ada anak-anak yang tinggal dengan  bapaknya saja atau ibunya saja bahkan ada anak yang tinggal hanya dengan neneknya, dengan bantuan ini dapat meringankan beban bagi orang tua siswa.” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng mengatakan penyerahan bantuan ini didasari atas rasa prihatin terhadap siswa-siswi SD  Se-Kabupaten Buleleng. Saat melaksanakan monitoring masih  banyak siswa – siswi yang  menggunakan baju yang kurang layak dan juga menggunakan alas kaki seadanya tanpa menggunakan sepatu.

Dirinya berharap dengan bantuan ini dapat lebih memotivasi para penerima bantuan, sehingga para anak yatim, piatu dan anak yatim Piatu bisa bersekolah kembali.” Saya berharap bantuan ini dapat mengurangi siswa di Drop Out ataupun tidak memiliki rasa malu karena pakaian yang digunakan sudah kusut,” tutup Darmaja (ama)