Angka pernikahan dini saat ini di Buleleng tergolong masih tinggi, meskipun secara umun telah mengalami penurunan di tahun 2017. Pada tahun 2014, dari seribu kelahiran bayi, 54 orang diantaranya oleh ibu usia remaja. Sedangkan di tahun 2017, per seribu kelahiran terdapat 40 orang ibu usia remaja.
Data itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kab.Buleleng, dr. Ni Made Sukarmini saat memberikan materi dalam kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Kreatif bagi Generasi Berencana (GenRe) di Desa Lokapaksa, Kec.Seririt pada Sabtu (24/11) kemarin.
Kegiatan yang dikemas secara kreatif dengan menampilkan berbagai aksi kesenian tersebut menyasar para pelajar dan masyarakat umum di wilayah barat yang tergabung dalam kelompok Pusat Informasi dan Konseling (PIK) remaja.
Ditemui seusai kegiatan, Sukarmini mengungkapkan bahwa tujuan dilaksanakannya KIE tersebut adalah untuk memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan para peserta tentang GenRe.
"Selain itu, kegiatan ini juga untuk mendiskusikan permasalahan utama yang dihadapi remaja, yaitu seks bebas, pernikahan dini, Napza, dan HIV/AIDS," ungkap Sukarmini.
Kadis yang juga berprofesi sebagai dokter ini lanjut menerangkan, bahwa saat ini Dinas PPKBP3A berusaha menggalakkan dan membangun GenRe guna menekan angka pernikahan dini di Buleleng.
"Buleleng sudah memiliki Perbup tentang Gerakan Terpadu Peningkatan Kualitas Generasi Berencana atau Gardu Pentas GenRe. Tindak lanjut dari Perbup itu adalah dibentuknya kelompok PIK remaja di sekolah maupun dari masyarakat," jelas Sukarmini.
Masih ungkap Sukarmini, bahwa sampai saat ini telah dibentuk 46 kelompok PIK remaja baik dari jalur pelajar maupun dari jalur masyarakat umum yang berasal dari kampung KB. Sedangkan kampung KB sendiri sudah terbentuk sejumlah 31 kelompok yang tersebar di seluruh kecamatan.
Menurut Sukarmini, menggalakkan GenRe merupakan salah satu upaya untuk menekan angka pernikahan dini masalah remaja lainnya di kalangan remaja.
"Untuk itu Dinas PPKBP3A terus mendorong terwujudnya GenRe ini melalui kegiatan KIE kreatif. Dengan demikian nantinya akan terwujud keluarga sejahtera dan berkualitas," pungkas Sukarmini.
Untuk diketahui, GenRe merupakan suatu gerakan yang dikembangkan untuk penyiapan dan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Dengan GenRe ini diharapkan para remaja memiliki pengetahuan tentang perilaku hidup sehat dan berakhlak, sehingga terwujud kehidupan keluarga berencana, sejahtera, dan berkualitas.***(tri)