Bupati Buleleng mengajak seluruh jajaran ASN dan masyarakat untuk mendukung langkah KPK dalam melaksanakan fungsi-fungsi pencegahan di Buleleng. Menurutnya, seluruh masyarakat harus memahami fungsi-fungsi yang dimiliki oleh KPK. Sehingga informasi-informasi negatif yang berkaitan dengan korupsi di Buleleng tidak menjadi bias dan liar.
“Selama ini KPK seolah-olah dijadikan alat untuk menakut-nakuti orang di daerah. Hari ini menjadi momentum yang luar biasa atas kedatangan KPK (ke Buleleng), ternyata ada empat fungsi lain yang dimiliki KPK selain fungsi penindakan,” kata Bupati Agus Suradnyana, saat menerima Tim Jelajah KPK di Loby Kantor Bupati Buleleng, Kamis (25/7) sore.
Keempat fungsi selain penindakan dimaksud yaitu fungsi koordinasi, supervisi, pencegahan, dan monitoring. Menurut Bupati Agus, masyarakat sering kali menganggap bahwa KPK hanya memiliki fungsi penindakan saja. Hal itulah yang menjadikan momok menakutkaan bagi para pejabat khususnya, bahwa seolah-olah KPK turun hanya untuk melakukan penangkapan.
Sementara itu, Koordinator Wilayah VI Jatim-Bali Alfi Rahman Waluyo mengungkapkan, kedatangan KPK ke Buleleng kali ini murni untuk upaya pencegahan. Menurutnya, kehadiran Bus KPK merupakan simbol bahwa KPK hadir ke seluruh pelosok negeri. Dalam hal ini, KPK mengajak jajaran Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholders untuk hadir bersama-sama dalam membangun semangat antikorupsi di daerah.
“Jadi KPK ini tidak hanya melakukan penindakan, OTT, dan sebagainya. Tapi ada empat fungsi lainnnya dari KPK,” terangnya.
Masih ungkap Alfi, selain menyasar ASN dan jajaran Pejabat di lingkup Pemkab Buleleng, kegiatan Roadshow KPK yang bertajuk “Jelajah Negeri, Bangun Anti Korupsi” ini juga menyasar para pelajar mulai tingkat TK/PAUD sampai dengan mahasiswa, politisi, dan masyarakat umum lainnya.
Untuk itu Alfi berharap agar masyarakat ikut terlibatsecara aktif dalam kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai hari Jumat s/d Minggu, tanggal 26-28 Juli 2019 tersebut. Sehingga seluruh masyarakat mengetahui apa saja yang sudah dan akan dilakukan oleh KPK. Kegiatan roadshow ini juga diharapkan bisa terlaksana dengan baik dan mendapat dukungan masyarakat Buleleng.
“Sekali lagi, membangun negeri yang antikorupsi butuh peran serta lapisan masyarakat, ASN, serta seluruh unsur harus turut serta,” tutup Alfi.
Pada kegiatan roadshow KPK yang akan berlangsung mulai hari ini, Panitia lokal sendiri telah mempersiapkan segala sesuatunya. Secara umum Pemkab Buleleng telah siap sepenuhnya menerima jelajah KPK ini. Hal itu diungkapkan ketua panitia lokal, Putu Karuna, SH yang juga sebagai Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kab.Buleleng.
Menurut Karuna, panitia lokal sudah melakukan beberapa kali rapat persiapan untuk memantapkan acara roadshow KPK ini. Selain itu, perlengkapan dan peralatan teknis yang dibutuhkan juga sudah siap seluruhnya guna menyambut kehadiran KPK. Bahkan, koordinasi langsung dengan pihak jelajah KPK juga sangat intens dilakukan untuk memastikan acara ini nantinya bisa berjalan secara optimal.
Karuna juga meyakinkkan bahwa seluruh ASN dan pejabat di jajaran Pemkab Buleleng sangat welcome dengan kahadiran KPK kali ini. Menurutnya, ASN di Buleleng saat ini butuh sosialisasi dan edukasi yang berkaitan dengan pencegahan korupsi. Sehingga kehadiran KPK ke Buleleng tidak perlu ditakutkan.
“Dengan kedatangan KPK ini, kita bisa lebih mengetahui apa yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak. Jadi KPK akan memberikan pemahaman, apa itu gratifikasi, bagaimana mencegah korupsi, dan sebagainya,” tutupnya.***(tri)