Terima Tambahan Anggaran, Aparatur Kelurahan Se-Kabupaten Buleleng Ikuti Sosialisasi Peningkatan Kapasitas
Admin prokomsetda | 15 Januari 2020 | 234 kali
Guna meningkatkan kapasitas aparatur kelurahan khususnya di Kabupaten Buleleng yang saat ini menerima tambahan anggaran dari pemerintah pusat dengan rata-rata 1,4 Miliar, pada Rabu 14 Januari, 2020, Kecamatan Buleleng melakukan sosialisasi peningkatan kapasitas terhadap 17 Kelurahan di Kecamatan Buleleng, 1 kelurahan dari kecamatan sukasada, 1 kelurahan dari kecamatan Seririt. Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahtraan Setda Buleleng, Putu Karuna, SH, di Gedung Unit IV Kantor Bupati Buleleng.
Camat Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos, M.Si menjelaskan, pada awal tahun 2020, Kecamatan Buleleng kembali melaksanakan penganggaran dana terhadap kelurahan di Kecamatan Buleleng. Dimana masing-masing kelurahan akan menggelola anggaran sebesar 1,4 Milyar. Dengan adanya tambahan yang cukup beser itu aparatur yang ada di kelurahan khususnya yang ada di kecamatan buleleng, sukasada dan seririt harus didukung dengan tata kelola yang baik dan benar supaya sesuai dengan regulasi yang ada.
Kegiatan sosialisasi yang mengundang Bappedalitbang Kabupaten Buleleng, BPKPD Kabupaten Buleleng, Inspektorat Kabupaten Buleleng sebagai narasumber, diharapkan aparatur yang ada dikelurahan mampu mengelola anggaran dengan baik, tentunya juga didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.
"Tahun 2019 sudah kita penuhi sesuai kebutuhan, baik itu komputer, printer, dan laptop" ujar Dody.
Camat Dody menambahkan, untuk peserta dari masing-masing kelurahan berjumlah sebanyak 5 orang. Nantinya peserta ini akan diberikan pemaparan terkait dengan hal-hal yang mesti diketahui dalam mengelola anggaran dan mempertanggungjawabkannya melalui disiplin kerja dan meningkatkan kinerja terhadap aparatur di kelurahan. Kendala yang dihadapi selama ini yaitu kualitas aparatur di masing-masing kelurahan. Meskipun demikian, Kecamatan Buleleng akan memberikan bimtek-bimtek untuk lebih meningkatkan kapasitas terhadap seluruh lurah yang merupakan kuasa pengguna anggaran.
"Pada tahun 2019 kami sudah melakukan proses pelaksanaan anggaran kelurahan, sudah barang tentu banyak kendala-kendala yang kita alami" ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pembangunan Kabupaten Buleleng, Ir. Nyoman Genep, mengatakan saat ini kelurahan cukup banyak mengelola anggaran. Dengan demikian dibutuhkan suatu kemampuan untuk merencanakan penggunaan anggaran tersebut, sehingga tidak terjadi masalah setelah perealisasiannya.
"Dalam hal ini kami di bappeda membantu merencanakan data-data di kelurahan itu agar valid. Contohnya di kelurahan itu akan memperbaiki jalan yang rusak, jadi harus valid datanya dimna lokasinya, status jalanya, lebarnya berapa, berapa panjang jalan tersebut, serta berapa alokasi anggaran yang di gunakan" paparnya.
Dalam kesempatan yang baik itu, Nyoman Genep mengharapkan agar setiap kelurahan mampu membuat program-program yang harmonis dengan Kabupaten. Melalui harmonisasi tersebut terdapat slot-slot anggaran yang bisa ditangkap oleh masing-masing kelurahan, dengan demikian Bappedalitbang Buleleng akan melakukan pemantauan dari segi capaian target kinerja yang dilakukan oleh seluruh kelurahan yang ada di Kabupaten Buleleng.
"Apakah sudah sesuai dengan capaian target kinerja atau belum serta apa yang perlu dikerjakan. kemudian dari segi sarana dan prasarana juga harus ditingkatkan" tutupnya (Smd).