Untuk ketiga kalinya Pemkab Buleleng dibawah kepemimpinan Bupati Putu Agus Suradnyana, ST dan Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2016. Tidak seperti sebelumnya dimana Bupati diundang ke kantor BPK, kali ini Piagam Penghargaan yang ditandatangani langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, diserahkan langsung ke Kabupaten Masing-masing.
Piagam ini diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali, Dedi Sopandi kepada Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana,ST di Ruang Rapat Bupati Buleleng, Kamis (12/10). Turut pula hadir Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG dan pimpinan OPD lingkup Pemkab Buleleng.
Dedi Sopandi mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada Pemkab Buleleng untuk yang ketiga kalinya. Dimana untuk saat ini sistem akutansi yang digunakan adalah berbasis akrual. Tadinya dia sempat khawatir akan terjadi penurunan opini terhadap LKPD Pemkab Buleleng. Tetapi berkat kerjasama semua pihak dan kesiapan yang dilakukan pembkab Buleleng, hal itu tidak terjadi, justru Buleleng kembali berhasil merebut penghargaan WTP. " Penghargaan dari Ibu Menteri ini untuk Buleleng cukup membanggakan, karena diraih pada tahun kedua penerapan akutansi berbasis akrual"., ungkap Sopandi.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST mengatakan, keberhasilan meraih opini WTP tiga kali berturut - turut menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya pribadi dan pemerintah daerah. "Ini tentu membanggakan bagi kita, karena sudah meraih opini WTP untuk ketiga kalinya. Mudah-mudahan prestasi ini menjadi modal kita untuk mendapatkan kucuran dana DID (Dana Insentif Daerah) dari Pemerintah Pusat", kata PAS.