Sebanyak tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 sudah dinyatakan sembuh. Bahkan salah satunya hanya menjalani masa isolasi di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas selama tiga hari saja. Sehingga sisa PDP terkonfirmasi yang masih dirawat di Buleleng saat ini berjumlah enam orang.
PDP yang dinyatakan sembuh tersebut yakni pasien dengan kode PDP-107, PDP-116, dan PDP-100. Ketiga pasien tersebut sebelumnya memiliki riwayat kontak dengan PDP-80 yang saat ini sudah dinyatakan sembuh. Melihat dari kondisi saat ini, pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dinilai sudah semakin meningkat. Jika hal tersebut terus dipertahankan, secara perlahan pasien terkonfirmasi di Buleleng akan segera berada pada titik nol. “Namun tetap diingatkan ketika data menunjukkan penurunan jumlah kasus Covid-19, masyarakat agar tidak semakin lengah,” ujar Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat jumpa pers bersama dengan para awak media secara virtual, Kamis (2/7).
Gede Suyasa menambahkan dari total 16 pasien terkonfirmasi di Buleleng, seluruhnya merupakan hasil tracing dari PDP-80 yang diketahui berprofesi sebagai sopir antar daerah. Sehingga hal itu menjadi alasan pembuatan pos sekat di wilayah Buleleng barat dan timur. Pos penyekatan diharapkan mampu meminimalisir penularan Covid-19 dari luar orang yang melakukan perjalanan keluar daerah yang masuk ke Buleleng.”Kami terus melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan mempelajari kasus-kasus yang terjadi, sehingga tidak terulang lagi,” imbuhnya.
Untuk Perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, saat ini menunjukkan bahwa PDP terkonfirmasi secara kumulatif di Buleleng sebanyak 96 orang, sembuh secara kumulatif 89 orang, dalam perawatan sebanyak enam orang dan satu orang di rujuk ke Denpasar. Jumlah PDP Negatif secara kumulatif sebanyak 23 orang serta PDP terkonfirmasi tujuh orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 122 orang, ODP yang masih dipantau saat ini satu orang, selesai masa pantau 112 orang dan ODP terkonfirmasi sembilan orang. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.933 orang, OTG selesai masa pantau sebanyak 1.701, OTG yang masih karantina mandiri sebanyak 151 orang, dirawat di Giri Emas satu orang, dan OTG terkonfirmasi 80 orang.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 4.042 orang dengan rincian 3.894 orang diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari. Sisa yang masih dipantau sebanyak 148 orang terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 138 orang, TKI lainnya terdapat lima orang, pulang dari luar negeri ada satu orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah empat orang. (Rma)