8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Tinggi Minat Lestarikan Terumbu Karang di Desa Pemuteran

Admin prokomsetda | 23 Oktober 2015 | 712 kali

Pembukaan BBDF Meriah Dihadiri Ratusan Masyarakat
 
Pembukaan Buleleng Bali Dive Festival (BBDF) dihadiri ratusan masyarakat lokal dan tamu mancanegara. Memasuki low session keberadaan festival untuk pertama kalinya di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, menambah keriuhan kunjungan ke Bali Utara.
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, yang berhalangan hadir digantikan Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Kementrian Pariwisata RI Prof. I Gede Pitana. Di dalam sambutannya, ia menekankan potensi bahari di Bali Utara begitu potensial tinggi. Pihaknya berencana merancang agenda event tahunan, sehingga mampu mendatangkan kunjungan tinggi pariwisata Buleleng. “Kami mengucapkan selamat kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, yang telah telah dinobatkan sebagai anggota Korps Marinir RI. Kami turut memberi apresiai kepada Pemda Buleleng, atas terlaksananya BBDF untuk pertama kali. Tapi sudah kelihatan bagaimana gairah masyarakatnya,” ujar Pitana, Jumat (23/10).
Pitana berharap BBDF mampu menjadi annual event di Buleleng, dan konsisten diselenggarakan setiap tahunnya. Ia menilai Bali Utara perlu dikembangkan, untuk mengimbangi padatnya kegiatan di Bali Selatan. Kunjungan pariwisata tahun depan diperkirakan mencapai 50 persen datang ke Bali, dan seluruhnya tidak akan berkumpul di Bali Selatan. Melalui BBDF, Buleleng memastikan diri memiliki icon pariwisata melalui icon terumbu karang di Desa Pemuteran. Bahkan, tahun ini Kementrian Pariwisata telah merancang Desa Pemuteran diusulkan mendapat dua kategori penghargaan internasional. “Keberadaan festival memiliki fungsi menjadi wahana promosi potensi daerah ke dunia Internasional. Festival penting dalam upaya memajukan daerah, menangkat nilai-nilai kearifan lokal dan terakhir dapat memajukan masyarakat,” tandasnya.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menerangkan, sebagai Kabupaten terluas di Bali dan memiliki pantai terpanjang dari Timur ke Barat potensi maritim menjadi keunggulan masyarakatnya. Desa Pemuteran lewat potensi terumbu karangnya, dan biorock terus didengungkan dan dilestarikan. “Pengunjung pariwisata yang datang ke Buleleng, agar dapat menikmati keindahan pariwisata dan alamnya. Melalui BBDF kami berharap seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari kegiatan festival diadakan. Laut Buleleng juga harus dijaga dengan pengamanan ketat dari aksi-aksi perusakan dan pencurian alam bawah laut,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia BBDF 2015 Dewa Ketut Puspaka menambahkan, kegiatan BBDF bertujuan mempromosikan biota laut dan terumbu karang. Tidak ketinggalan Buleleng merancang biorock dan membuatkan kerangka Gajah Mina. Kegiatan dimeriahkan workshop, dan aksi mencari harta harun berupa mutiara. “Kami berterima kasih atas dukungan berbagai kalangan masyarakat Desa Pemuteran, dan sekaligus ikut melestarikan kawasan konservasi bawah laut,” tandasnya.
Untuk diketahui, BBDF melibatkan korps marinir dalam awal pembukaan berisi aktraksi terjun payung. Di dalam kesempatan tersebut keluarga besar Korps marinir TNI AL oleh Komandan Pasmar 1 Brigjen TNI Marinir Lukman Hasyim, ST, M.Si., menyematkan jaket kebangaan kepada Bupati Suradnyana dan Agung Prana dari pembina Yayasan Karang Lestari. Kegiatan turut dihadiri, Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjdira, Sp.OG., Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf. Budi Prasetyo, Kapolres Buleleng AKBP Harry Haryadi, Rektor Undiksha dr. Nyoman Jampel, M.Pd., Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali A.A Gede Yuniartha Putra,SH, MH., Deputi BP3N Esthy Reko Astuti, Asisten Protokol Menteri Pariwisata Ketut Wirawan, dan Jamaul Yadin, Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut Aryo Hanggono, beserta undangan lainnya.
Download disini