Guna meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat Buleleng, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng terus melakukan proyeksi apa yang dibutuhkan oleh pasien atau masyarakat Buleleng. Proyeksi juga dilakukan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai untuk para pasien.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama (Dirut) RSUD Kabupaten Buleleng, dr. Gede Wiartana, M.Kes saat ditemui di sela-sela puncak perayaan HUT RSUD Kabupaten Buleleng di Aula RSUD Kabupaten Buleleng, Jumat (21/12).
Wiartana menjelaskan dengan momentum HUT RSUD Buleleng ke 63 ini, dirinya beserta jajaran ingin tetap meningkatkan akses dan mutu pelayanan. Akses yang meliputi upaya-upaya untuk meningkatkan kemudahan-kemudahan mendapatkan pelayanan. Proyeksi yang dilakukan untuk memenuhi akses tersebut ataupun untuk mengetahui pelayanan-pelayanan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. “Misalnya yang masih diperlukan adalah kemoterapi, layanan pemasangan ring untuk penyakit jantung koroner dan juga hemodialisa yang masih membutuhkan ruangan lagi,” jelasnya
Proyeksi juga dilakukan untuk memnuhi kebutuhan sarana prasarana maupun sumber daya manusia untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan. Untuk mutu, harus dipenuhi dengan standar profesi yang ada. Akses dan mutu ini yang sangat penting untuk ditingkatkan sehingga proyeksi dilakukan untuk mengetahui kebutuhan masyarakat. “Kita lakukan proyeksi terlebih dahulu untuk mengetahui kebutuhan dan meningkatkan akses serta mutu pelayanan,” ujar Wiartana.
Disinggung mengenai ketersediaan alat-alat kesehatan (alkes), dokter yang akrab disapa Dokter Awi ini menyebut secara bertahap dipenuhi. Untuk alkes yang kecil, sudah dipenuhi dari dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Buleleng. Sedangkan untuk yang besar dimana harganya mulai ratusan juta sampai milyaran rupiah, pihaknya sudah mengajukan melalui APBD Kabupaten, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi, sampai dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat. “Pada tahun 2018 dari BKK kita mendapat 8 Milyar dan DAK 6 Milyar. Itulah upaya kami untuk melengkapi kekurangan-kekurangan alkes,” sebutnya.
Sementara itu, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST yang juga berkesempatan hadir bersama Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Aries Suradnyana, dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Ayu Wardhany Sutjidra mengungkapkan harapannya pada pertambahan usia RSUD ini. Dengan tema penting HUT yaitu peningkatan kualitas, mudah-mudahan bisa dilakukan secara menyeluruh bisa dilakukan utamanya kesiapan tenaga medis dan infrastruktur baik itu bangunan dan alat kesehatan. “Ke depan sudah saya sampaikan untuk segera didorong desain untuk mengatasi masalah tersebut,” pungkas Agus Suradnyana. (dra)